Ingat Pesan Bunda, Cy! #part3

137 6 0
                                    

"Assalamualaikum," ucap kompak Clemira dan Cyra ketika mereka sudah tiba di depan pintu rumah Rena. 

Kakak beradik itu kemudian menunggu beberapa saat untuk mendapat balasan salam dari tuan rumah. Setelah dirasa waktu menunggu cukup. Mereka pun bersiap mengucapkan salam kembali. Belum lagi mulut mereka bersuara, terdengar samar-samar balasan salam diiringi dengan langkah kaki terburu-buru.

"Waalaikumsalam."

"Suara Rena!" ucap senang Cyra. 

Cyra dan Rena adalah teman satu kelas. Sama-sama kelas tiga. Sama-sama cerewet juga manja. 

Terdengar suara kunci pintu diputar. Tampak wajah bulat yang sama dengan Cyra membuat mereka tampak seperti adik dan kakak hadir dari balik pintu. Gigi kecilnya tersusun putih rapi dengan dua lesung pipi menambah manis wajah Rena.

"Cyra!" seru riang Rena tanpa menyebut nama Clemira. Maklum saja, Clemira kan bukan teman main mereka berdua. Clemira kelas lima sedang Cyra kelas tiga dan Rena kelas tiga. Jadi wajar kalau Rena begitu gembira kedatangan teman sepermainannya. 

"Ayo masuk, Cy, Kak Mir!" ajak Rena. Akhirnya nama Clemira disebut juga. Dipikir Clemira, ia akan dicuekkin begitu saja. 

"Nggak usah, Ren. Kakak dan Cyra cuma mau kembalikan piring yang pernah diantar bunda kamu," ucap Clemira menolak halus. 

"Ya udah masuk saja dulu, Kak! Sebentar aku panggilin bunda, yah," jawab Rena sambil menarik lengan Cyra masuk ke dalam rumah. 

Mau tak mau Clemira pun masuk ke dalam rumah. Duduk di kursi tamu setelah dipersilakan oleh Rena. Sedang Cyra dan piring kuenya dibawa masuk ke ruang tengah oleh Rena.

Terdengar suara Rena memanggil bunda, "Bun, ada Kak Mira dan Cyra antar kue nih, Bun."

"Sini Cy, kuenya taruh di meja." 

Cyra meletakkan piring berisi kue diatas meja yang ditunjuk oleh Rena. Sebuah meja makan bulat dengan taplak warna putih gading berhias bunga bordir berwarna-warni. Serasi dengan dinding yang berwarna krem. 

"Ayo kita main puzzle dulu!" ajak Rena yang disambut gembira oleh Cyra. 

Ruang tamu dan ruang tengah tidak dibatasi oleh sekat apapun. Sehingga Clemira dapat melihat dapur, meja makan, dan ruang tv dimana Rena dan Cyra mulai asyik dengan permainan puzzle mereka. 

Clemira menghampiri mereka berdua. 

"Cy, ayo kita pulang."

"Main sekali dulu deh, Kak. Tanggung, nih."

"Iya, Kak. Sambil tunggu bunda."

"Bunda Rena memang dimana?"

"Sepertinya sedang mandi, Kak."

"Tuh, Kak. Aku main sampai Bunda Rena selesai mandi, deh."

"Ih, kamu, Cy. Nggak ingat pesan bunda sebelum kita pergi tadi? Bunda minta kita segera pulang kalau sudah selesai mengantar kue. Lagipula kita masih harus ke rumah Dika untuk memberikan kue."

"Wah, Cy. Kamu pulang aja, deh. Pesan bunda kamu harus dituruti," ucap Rena mendukung apa yang dikatakan Clemira. 

Akhirnya dengan lesu Cyra mengangguk lalu berdiri, pamit pada Rena.

Aneka Cerita AnakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang