Di suatu tempat, di dalam istana yang begitu megah dan luas, terdapat sebuah istana yang hanya digunakan bagi seorang selir atau permaisuri yang berbuat salah dan kehilangan cinta dari sang kaisar. Istana yang luas dan kumuh, terlihat seperti tidak terurus sama sekali. Bahkan tikus saja bisa terlihat di setiap sudut ruangan. Perabotan-perabotan juga sudah lapuk akibat di makan rayap. Tiada orang yang betah tinggal di dalamnya. Istana itu disebut Istana Dingin.
Di sana, di dalam istana dingin itu, terlihat seorang wanita tergeletak di lantai dengan hanfu putih yang sudah lusuh, bibirnya pucat dan pecah-pecah, rambutnya berantakan seperti orang gila yang tidak terurus. Ia terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Tubuhnya dipenuhi luka lebam yang membiru, punggungnya yang rapuh dipenuhi bekas cambukan, dan darah segar mengalir deras di sana.
Mata sayunya dipenuhi oleh air mata yang mengalir deras. Tubuhnya bergetar, menahan isak tangis. Matanya menatap lurus ke depan. Menatap gerbang besar yang tertutup rapat. Gerbang yang membatasinya melihat dunia luar. Tersirat kebencian yang mendalam di manik mata sayunya. Ia menggigit bibirnya menahan kebencian yang memenuhi hatinya, tangannya mengepal dengan sangat erat.
"Wang Xiao Ru, kau adalah suamiku. Tapi kau memperlakukanku seperti budakmu. Aku telah memberimu segalanya yang aku punya, bahkan demi dirimu aku rela merendahkan diriku di depan banyak orang. Tapi ini yang aku terima, sebuah penghianatan. Kau tidak hanya menghianatiku. Kau juga membunuh anakku, anak kita!"
Wanita itu tertawa miris. "Ternyata aku terlalu di butakan dengan cinta. Wang Xiao Ru aku tidak akan memaafkanmu!"
Wanita itu mengucapkan kata terakhirnya sebelum mata sayunya menutup memenuhi kegelapan.
"Aku akan membuatmu merasakan rasa sakit yang aku rasakan. Kau akan merasakan pedihnya kehilangan, dan pahitnya di khianati."
_________________
Halo semuanya. Akhirnya aku kembali lagi dengan cerita yang baru.
Semoga kalian menyukainya, tetap selalu mendukung ku yaa.
Jangan lupa vote dan comment tentang tanggapan kalian dengan ceritanya.
Terimakasih
LoveEcha.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress : Crimson In The Palace
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan] Bai Yin Xue, wanita pembunuh bayaran dari abad ke-30. Ia adalah pembunuh berdarah dingin yang sadis dan brutal. Ia ratu dari segala pembunuh. Semua orang yang berhadapan dengannya akan mati mengenaskan. Ia menjadi wanita yan...