Bai Yin Xue mengeratkan genggamannya dan berusaha mengontrol dirinya. Ia menggunakan teknik menembus jiwa agar dapat melihat masa lalu. Pada kenyataannya, teknik menembus jiwa adalah teknik terlarang. Teknik tersebut dapat melukai jiwa seseorang yang tubuhnya di rasuki. Teknik menembus jiwa seperti teknik pengorbanan yang dapat mengorbankan jiwa seseorang yang menggunakan teknik tersebut.
Tidak semua orang bisa menggunakan teknik menembus jiwa. Pada umumnya, hanya seseorang yang berasal dari Kerajaan Langit ataupun keturunannya yang bisa menggunakan teknik tersebut. Namun, sedikit orang yang mengetahui bahwa, jika seseorang memiliki inti roh yang kuat ia juga bisa menggunakan teknik menembus jiwa. Kendati demikian, teknik tersebut tidak layak digunakan sesuka hati. Jika terjadi kesalahan sedikit saja, maka dapat melukai dua jiwa sekaligus.
Bai Yin Xue belajar menggunakan teknik menembus jiwa ketika ia masih berada di dunianya. Teknik tersebut sangat ampuh ketika ia sedang menginterogasi targetnya dan melihat kebenaran di balik ceritanya. Tidak hanya itu, ia juga belajar menggunakan berbagai teknik terlarang lainnya, dan beberapa ilmu sihir yang sudah mendarah daging di dalam dirinya.
Namun, walaupun begitu, teknik menembus jiwa tetaplah berbahaya dan dilarang digunakan. Karena bagaimanapun, teknik tersebut dapat merusak jiwa seseorang hingga jiwanya melemah secara perlahan dan pada akhirnya hancur berkeping-keping. Bahkan, resiko terbesarnya adalah tidak bisa bereinkarnasi kembali.
Ketika Bai Yin Xue berusaha mengontrol dirinya, ia merasakan dunia seakan berputar dan mengelilingi jiwanya. Jantungnya berdetak dengan irama yang tidak beraturan dan napasnya berat seakan menahan sesuatu. Seketika, ingatannya menjelajah seperti dimensi waktu dengan kepingan kenangan yang berhamburan di dalam pikirannya.
Samar-samar ia bisa mendengar suara tawa seseorang. Ia juga dapat mencium wangi musim semi dari bunga persik. Kali ini, ia merasakan jiwanya sedikit lebih tenang dan jantungnya berdetak dengan irama yang beraturan. Dengan perlahan, ia mengendurkan genggamannya dan membuka matanya. Perasaan kabur dan samar itu perlahan memudar dan ia dapat melihat lingkungan di sekitarnya.
Ia mengedarkan pandangannya dan mencoba menelisik dengan perasaan samar. Ia dapat melihat bahwa dirinya kini berdiri di bawah pohon bunga persik dengan kelopaknya yang berguguran di terpa angin. Di hadapannya, ia dapat melihat seorang anak perempuan sedang tertawa riang di pinggir kolam ikan. Dengan sekali pandang, ia dapat meyakinkan dirinya bahwa, seseorang yang berada di hadapannya adalah Bai Yin Xue ketika masih muda.
Ia ingin melangkahkan kakinya untuk melihat lebih dekat, namun, tiba-tiba saja ia mengurungkan niatnya. Ia menolehkan kepalanya menatap seseorang yang sedari tadi sudah berdiri di samping kanannya.
"Bai Huaixin, apakah ini kediaman keluarga Bai?" tanyanya menatap Bai Huaixin. Sebenarnya ia sudah menemukan jawabannya, namun, ia hanya ingin meyakinkan dirinya sendiri.
Bai huaixin menganggukkan kepalanya perlahan. Setelah mendapatkan jawaban pertama, Bai Yin Xue bertanya kembali, "Apakah kejadiannya berawal dari sini?"
Bai Huaixin menganggukkan kepalanya sekali lagi. Setelah merasa puas dan mengetahui jawabannya, ia akhirnya melangkahkan kakinya mendekati Bai Yin Xue yang masih muda. Ia tidak takut ketahuan karena tubuhnya kini juga transparan seperti Bai Huaixin.
Ketika sudah merasa cukup dekat, Bai Yin Xue menghentikan langkahnya. Dengan cermat ia mengamati gadis itu yang memiliki nama dan rupa yang sama dengannya. Dalam sekali pandang, ia dapat meyakinkan dirinya bahwa mereka memang sangat mirip. Bahkan mungkin orang-orang akan beranggapan bahwa jika mereka adalah saudara kembar.
Hanya saja, ada beberapa perbedaan yang begitu kentara di antara keduanya. Salah satunya adalah mereka memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. Di hadapannya, gadis itu begitu ceria dan terlihat begitu cerah. Tatapan matanya sangat lembut seperti bunga persik, senyumnya cerah seakan sinar matahari hanya menyinari dirinya, dan wajahnya sangat sejuk seperti cahaya bulan di malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress : Crimson In The Palace
Fantasia[Bukan Novel Terjemahan] Bai Yin Xue, wanita pembunuh bayaran dari abad ke-30. Ia adalah pembunuh berdarah dingin yang sadis dan brutal. Ia ratu dari segala pembunuh. Semua orang yang berhadapan dengannya akan mati mengenaskan. Ia menjadi wanita yan...