Cast
Renjun as RenjunDoyoung as Doyoung
Pada pagi hari,di hari Senin. Seperti biasanya,ada seorang kakak dan seorang adik yang sedang berada di ruang makan untuk sarapan. Yang satu memakai kaos berwarna putih dengan kemeja sebagai luaran dan celana jeans. Yang satu memakai jas sekolah anak SMA.
"Dek, kakak mau nanya boleh?" Tanya sang kakak kepada sang adik.
"Iya, ada apa kak?" Jawab sang adik yang sibuk mengolesi roti dengan selai stroberi.
"Kamu ada yang mau dibicarain sama kakak gak?" Tanya kembali sang kakak.
"Kenapa tiba tiba nanya kayak gitu?"
"Kakak dapet telfon dari sekolah kamu. Katanya kakak disuruh buat dateng ke sekolah kamu" Jelas sang kakak sambil menatap adiknya.
Sang adik yang sedang asik sarapan dengan rotinya itu,tiba tiba berhenti. Seperti terkejut dengan apa yang diucapkan oleh kakak nya tersebut. Dia menunduk sambil memakan rotinya kembali.
"Ada apa, dek? Kamu kalo ada masalah bisa cerita sama kakak" Ujar sang kakak.
"Adek udah telat nih kak, berangkat yuk?" Ucap sang adik mengalihkan pembicaraan.
Akhirnya sang kakak pun memilih menyerah untuk bertanya kembali kepada adiknya itu dan memilih untuk bergegas pergi berangkat mengantar adiknya itu dan pergi kuliah.
Selama perjalanan menuju sekolah adiknya, sang kakak melihat adiknya menatap kosong keluar jendela mobil. Ia tidak tahu apa yang terjadi terhadap adiknya itu. Sikap adiknya yang belakangan ini menjadi lebih pendiam dan tertutup membuat ia merasa khawatir.
*
"Dengan Doyoung Putra Narendra kakaknya Renjun Putra Narendra, betul?"
"Iya, saya Doyoung. Kakak Renjun" Ujarnya
"Mari ikuti saya, kita berbicara di ruang BK" Ucap guru tersebut.
Ya, seorang kakak yang tadi diceritakan bernama Doyoung. Dia memiliki adik yang bernama Renjun. Doyoung sekarang berada di sekolah Renjun di salah satu SMA ternama di kota tempat ia tinggal bersama adiknya. Ia di panggil oleh pihak sekolah adiknya untuk datang karena ada hal yang perlu dibicarakan. Ia pun pergi menuju ruang BK untuk membicarakan masalah adiknya.
"Baik, silahkan duduk" Ujar sang guru mempersilahkan Doyoung untuk duduk.
"Jadi, ada apa Pak dengan adik saya?" Tanya Doyoung.
"Begini, nak Doyoung. Jadi, akhir akhir ini Renjun sedikit bermasalah dalam hal pembelajaran. Dia sering dipergoki oleh beberapa guru mata pelajaran sedang tertidur. Dan ada beberapa guru juga yang bilang bahwa nak Renjun terlihat seperti orang yang sedang dalam keadaan tidak sehat. Dia lemas, pucat. Apakah dia sedang dalam keadaan kurang sehat?" Ujar sang guru.
"Dia baik baik saja Pak. Jika sedang dalam keadaan kurang sehat, dia selalu bilang kepada saya" Ucap Doyoung.
"Atau apa di rumah kalian sedang ada masalah yang membuat nak Renjun sedikit terganggu konsentrasi nya?" Tanya sang guru.
"Tidak, Pak. Tapi akhir akhir ini, dia menjadi seseorang yang lebih pendiam dan tertutup. Saya juga tidak mengerti kenapa tiba tiba dia menjadi seperti itu."
"Kadang kadang, emosi nya juga tidak terkontrol. Seperti mood nya berubah ubah setiap waktu." Ucap Doyoung.
"Baik, saya mengerti nak Doyoung. Apa lebih baik untuk membawa adik anda pergi ke dokter untuk di periksa kesehatan nya? Barangkali benar dia sedang ada dalam keadaan kurang sehat" Ucap sang guru.
"Baik, Pak. Nanti akan saya bawa adik saya untuk diperiksa barangkali benar adik saya sedang dalam keadaan kurang sehat" Ujar Doyoung.
"Baik, nak Doyoung. Mungkin hanya itu yang ingin saya sampaikan mengenai adik anda nak Renjun. Terimakasih sudah menyempatkan datang"
"Ahh, iya Pak. Terimakasih kembali sudah memberi tahu saya tentang keadaan adik saya. Saya pamit pergi. Permisi" Ucap Doyoung sembari keluar dari ruang BK dan bergegas menuju parkiran untuk pergi kuliah.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and my illness ; Renjun
Fanfiction"Dia gila...." "Dia seorang psycho...." "Dia aneh...." "Dia stress...." "Aku benci diriku...." "Aku lelah...." "Aku tidak ingin hidup...." Semua manusia di muka bumi ini terlahir tidak sempurna. Dan, cerita ini menceritakan bagaimana seseorang harus...