Namjoon POV
"Kebun binatang? Oke ayo kita pergi hari ini. Kita tidak tau apa yang harus kita lakukan sore ini, kan. Aku juga memikirkan jika ini mungkin akan menjadi hal baik untuk mereka untuk pergi keluar." Ucapku dengan senang dan menatap Jin. Ia bos nya dan jika ia setuju, maka kami semua bisa pergi.
Jin menghela nafas. "Aku akan pergi menyiapkan makanan ringan dan minuman di botol. Kalian berdua pergi menyiapkan anak bayi." Jin menatapku dan Yoongi. "Dan kamu menyiapkan kereta bayi karena aku ingin mereka di keretanya. Kita tidak bisa kehilangan mereka." Aku tersenyum dan mengangguk.
Aku langsung berdiri dengan Minnie dan berjalan ke kamar kita. Aku mengganti bajunya dan ia hanya menatapku dengan mata sayunya. "Aww—apa bayi ini masih sangat lelah? Bahkan setelah tidur yang banyak?" aku tersenyum dan mengangkatnya. Aku memakaikannya dengan sweater pink, kaos kaki putih, dan sepatu pink. Ia memang terlihat seperti orang terimut di dunia. Di mataku, ialah yang terimut di planet ini dan dia milikku. Aku sangat bangga pada bayiku dan aku bersumpah pada Tuhan jika seseorang berani menyakitinya.. katakanlah itu tidak akan pernah berakhir baik untuk mereka.
Aku berjalan turun dan melihat semua orang telah siap. Yoongi memakaikan Kookie dengan baju dino onesie yang imut. Aku tersenyum pada mereka dan kita semua berjalan ke mobil kita, sebuah mobil keluarga yang besar. Aku menaruh Jimin di kursi mobilnya dan memberinya kecupan ringan di keningnya. Aku terkekeh saat melihat Jimin sudah setengah tertidur.
Aku pun menaiki mobil dan duduk di sebelah Jin. "Jadi, kebun binatang yang mana yang akan kita tuju?" aku bertanya pada Jin ketika mobil mulai bergerak.
"Aku menemukan beberapa tempat untuk anak-anak beberapa minggu yang lalu. Dalam list itu, terdapat kebun binatang dan itu tidak begitu jauh dari sini. Itu benar-benar untuk anak-anak jadi bayi-bayi kita dapat bermain tanpa mempedulikan dunia." Jelas Jin.
"Ya Tuhan benarkah?! Apa saja yang terdapat di list itu?!" Hoseok bertanya dengan kesan dan membuat Minnie merengek. Aku menatapnya dengan tajam. "Membangunkan bayi ku dan aku bersumpah, aku akan mengambil salah satu ular terbesar dan berbahaya untukmu dibawa pulang, horse face."
Mata Hoseok membelalak dan perlahan ia menggelengkan kepalanya. Aku kembali menatap Jin yang terdapat seringai kecil di wajahnya. Haa, ia pasti akan senang melihat reaksi Hobi.
"List nya lumayan besar. Itu terdapat bioskop hingga toko-toko."ucap Jin kemudian menyalakan radio, tidak terlalu keras. Aku tertawa pelan. Ini cara Jin untuk menyuruh kita diam dan berhenti berbicara padanya.
Hoseok menghela nafas dan memberiku satu kali lirikan sebelum beralih ke arah Kookie. Ia mulai bermain dengannya pelan dan aku hanya menyeringai.
Aku selalu menang dan seperti yang sudah kubilangsebelumnya, aku akan melakukan apapun untuk bayiku dan meskipun itu hanya halkecil, seperti membuat muka kuda itu diam ketika malaikat kecilku tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Minnie [Translation]
FanfictionOriginal story belongs to @SheilaNandos Jimin seorang pemuda berumur 21 tahun yang diculik dan diperlakukan sebagai anak kecil. Ia dipaksa melakukan hal-hal yang diluar batas 'wajar' umurnya. Mulai dari memakai baju bayi, menghisap 'dot', dan di m...