Chapter 50

2.7K 174 3
                                    

Jimin POV

Perlahan aku terbangun. Aku merasa sangat baik. Aku tidak tertidur senyenyak ini sejak lama. Aku merasa sangat nyaman tapi disaat bersamaan, aku merasakan udara di wajahku? Aku rasa Namjoon membuka jendelanya ketika aku tidur. Aku berusaha memutar tubuhku tetapi tidak bisa?

Aku pun membuka mataku perlahan dan menatap sekitar dengan kebingungan. Ini bukan kamarku, ruang tengah ataupun dimanapun sekitar rumah. Aku menatap sekitar dan melihat langit biru. Aku memutar kepalaku lalu menunduk. Aku memiliki selimut biru di tubuhku. Oke, itu menjelaskan mengapa aku merasa sangat nyaman. Aku membuka selimutnya dan melihat jika aku terikat sesuatu. Aku terbangun lebih jelas... tunggu.. mengapa ini terasa sangat asing.

Kereta bayi? Aku berada di kereta-sialan-bayi. Aku berusaha untuk tetap tenang. Aku memeluk selimutku dan menatap ke arah langit. Sejujurnya ini terasa sangat nyaman dan langitnya sangat indah.

"Oh, sayang kau terbangun." Aku melihat Namjoon tersenyum kepadaku. "Apa tidurmu nyenyak?" ia bertanya. Aku perlahan mengangguk. "Kalau begitu aku senang. Apa kamu ingin sesuatu untuk dimakan atau diminum? Lalu kau bisa pergi bermain dengan Kookie." Ia mengambil selimut dari tubuhku dan aku merengek dengan sangat keras. Aku menyukai selimut ini. "Sayang, aku akan mengengeluarkanmu kemudian kamu bisa memiliki selimut ini lagi." Ia terkekeh. Ia mendapati ini lucu? Ini tidak lucu.

Aku merengus dan membiarkannya menarikku keluar. Ia pun meletakkanku di pahanya dan kembali menaruh selimut di tubuhku. "Lihat, angel?" ia tersenyum kemudia berjalan ke meja piknik. Aku melihat orang-orang duduk disana, semuanya tersenyum dan tertawa. Aku menyembunyikan wajahku di bahu Namjoon dan mengabaikan mereka semua.

"Aw lihat siapa yang baru bangun." Aku mendengar Yoongi berkata. Aku memutar kedua mataku dan Namjoon pun duduk. Ia memindahkanku sehingga aku harus menghadapi yang lain. "Apa kamu lapar, little one?" Jin bertanya dan aku mengangguk pelan. Makanannya selalu nikmat. "Ini dia." Jin memberiku sandwich kecil. Aku langsung memakannya setelah melepaskan dot ini.

Aku menatap ke sekitar sembari mengunyah. Kita sedang berada di taman. Aku pikir mereka tidak akan pernah membawaku keluar karena tidak ingin aku kabur. Ah—mari kita jujur. Jika aku bisa berlari, mereka akan dengan cepat menangkapku. Mereka memiliki kaki yang panjang, bukan Yoongi.. tapi tetap saja.

"Apa kamu menyukainya?" Tanya Hoseok dan aku mengangguk. Mataku terhenti pada ayunan. Aku menunjuk ke arahnya dan menatap Namjoon. Aku menyukai ayunan.

"Kamu ingin bermain ayunan, Minnie?" ia bertanya dan aku mengangguk. "Baiklah kau bisa bermain nanti." Ia tersenyum. Aku pun mengangguk senang dan kembali memakan sandwhich dengan senyuman di bibirku.

"Apa Kookie bisa bermain ayunan juga?" Jungkook menatapku dengan mata memohoon. Aku menatapnya balik. Haruskah aku membiarkannya bermain denganku? Maksudku, ia gila. Aku tau itu dengan pasti tetapi yang lain akan melihat kita dan dia tidak akan bisa menyakitiku sama sekali. Aku akan aman dan aku pun merasa sedikit kesepian...

"Apa kamu ingin bermain dengan Kookie, sayang?" Namjoonmemelukku.

My Little Minnie [Translation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang