~happy reading~
Tepat pukul 02:00 dini hari. Jungkook masih tetap stay di dalam rumah sakit tempat papanya di rawat.
Tidak ada yang bisa menggambarkan bagaimana perasaan jungkook saat ini. gelisah, sedih, marah. Semuanya bercampur aduk. Junghyun, abangnya jungkook menatap iba adik satu satunya itu. saat ini jungkook benar-benar terlihat kacau.
Tidak heran jungkook seperti itu. jungkook memang sangatlah dekat dengan papanya, lebih dekat ketimbang dengan sang bunda.
sejak kecil papanya lah yang menjadi tempat jungkook menceritakan semua keluh kesahnya. walau papanya sibuk dengan urusan kantor, tidak membuat dirinya jauh dengan anak-anaknya. sebisa mungkin papanya jungkook selalu meluangkan waktu untuk keluarganya, terutama jungkook, anak bungsunya tersebut. Kadang junhyung pernah merasa iri akan kedekatan jungkook dan papanya tersebut.
Jungkook berulang kali mengumpati dirinya sendiri. Memaki dirinya yang tidak ada disaat papanya jatuh sakit. Bahkan dia saja tidak tahu penyakit apa yang tengah papanya derita saat ini.
Junghyun mendekati jungkook. Lalu mengelus pelan punggung adik kesayangannya itu.
"bang, papa.." lirih jungkook.
junghyun mendekap tubuh jungkook. mengelus pelan punggung adiknya dengan kasih sayang. tak pernah sekalipun junghyun melihat adiknya sekacau ini. ia merasa gagal sebagai kakak karena tidak tahu harus berbuat apa untuk adiknya ini.
"tenang kook, ini bukan salah lo. kalo papa ngeliat lo kayak gini, papa pasti bakal sedih. tolong berhenti nyalahin diri lo sendiri." Ujar Junghyun mencoba menghibur.
Junghyun beranjak dari kursinya berencana membeli makanan untuknya dan jungkook. Sementara jungkook masih tetap pada tempatnya.
Muncul beberapa notifikasi dari handphone-nya jungkook. 2 panggilan dan 10 chat dari taehyung, 10 panggilan dan 32 chat dari lisa. Dan beberapa chat dari temannya yang lain.
Jungkook menghela napas gusar. Saat ini ia sedang tidak mood meladeni pertanyaan-pertanyaan orang. tak terkecuali lisa, pacarnya sendiri.
Jungkook menonaktifkan hape miliknya. kali ini ia sedang tidak ingin diganggu.
***
"AAARGHHH!" teriak lisa putus asa.
"lis, tenang dulu" rose sedari tadi bingung bagaimana supaya sahabatnya ini bisa tenang sedetik saja.
"nggak bisa rose, nggak bisa! gimana gue mau tenang kalau dari tadi telpon gue nggak diangkat, trus chat gue nggak dibaca?! gue khawatir rose, gue khawatir!" lisa benar-benar sudah frustasi sekarang. tidak ada yang bisa menggambarkan betapa resah dan khawatirnya dia. Ingin rasanya ia menghampiri jungkook saat ini, namun ia saja tidak mengetahui dimana tempat papanya jungkook dirawat.
Rose mengelus pelan punggung lisa. Setelah kepergian jungkook, permainan memang sempat dilanjutkan kembali. namun lisa meminta izin untuk tidak ikut main dan kembali ke tendanya bersama rose.
"lis, percaya deh semuanya pasti bakal baik-baik aja. mungkin jungkook lagi sibuk di rumah sakit buat ngurusin papa nya. lo yang sabar ya, jungkook pasti bakal ngabarin lo kok. dia nggak mungkin sengaja buat ngecuekin panggilan sama chat lo." Rose berusaha menenangkan lisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/186818434-288-k876452.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise | Lizkook
Fanfiction[END] "mulai detik ini lo jadi pacar gue" -JK "WHAT?!" . . . . . . 정국 // jungkook BTS ft 리사 // lisa BLACKPINK enjoy and happy reading~^^ - cover by @grangeriest