37 : berbaikan untuk bahagia [END]

1.3K 76 1
                                    

~happy reading~

Pagi ini, Jungkook tengah bersiap-siap. Bersiap-siap untuk pergi menemui Lisa. Berharap semua akan selesai hari ini.

Seperti katanya kemarin, Lisa telah mengirimkan alamat dimana mereka akan bertemu. Dan disinilah Jungkook sekarang berada, Kafe tempat yang dulu nya sering mereka datangi bersama.

Jungkook meyakini dirinya sekali lagi sebelum memasuki kafe tersebut. Yakin bahwa hari ini adalah hari dimana mereka akan kembali seperti dulu lagi. Ia sadar bahwa, karena keegoisannya membuat hubungan mereka menjadi renggang.

Begitu Jungkook masuk ke dalam kafe tersebut, tak perlu mencari kesana kesini matanya sudah tertuju ke kursi yang telah di duduki oleh perempuan tersebut. Lisa telah sampai dan sedang duduk sambil memainkan handphone miliknya.

Jungkook berjalan ke arah meja Lisa, "Lisa" panggilnya.

Lisa terkejut lalu menoleh, sempat canggung namun Lisa memperlihatkan lekungan manis di bibirnya.

"udah lama nunggunya?" tanya Jungkook sambil duduk di kursi yang terletak di tepat depan Lisa.

Lisa menggelengkan kepalanya "enggak kok, aku juga baru sampai" jawabnya.

Suasana menjadi canggung. Itu yang kini mereka rasakan.

"emm.. soal telpon kemarin aku-" perkataan Jungkook di potong oleh Lisa.

"oh iya, walau sempet kesal tapi aku tau kok kamu pasti cuma kepencet, kan?" ujar Lisa.

"ah, iya syukurlah kamu ngerti. kirain kamu bakal kesal sama aku." ujar Jungkook lalu terkekeh pelan.

"yahh, mau nya sih gitu, tapi aku nggak mau buat masalah baru sedangkan masalah lama kita belum juga selesai." balas Lisa.

Jungkook terdiam. Dia benar-benar merasa jadi pengecut. Aneh rasanya padahal dulu mereka selalu akur, paling berantem kecil lalu berbaikan lagi. Namun sekarang sudah berhari-hari. Ia merutuki dirinya yang kurang dewasa untuk menyelesaikan masalah.

"maaf" kata tersebut terucap begitu saja dari mulut Jungkook.

Lisa menoleh, dilihatnya kini laki-laki dihadapannya tengah memandangnya dengan tatapan merasa bersalah. Benar-benar tulus.

"a-aku yang salah. waktu itu aku cuma mikirin diri aku aja, aku cuma mikir bahwa aku nggak butuh orang lain untuk nemenin aku selain keluargaku. tanpa sadari bahwa kamu bukan orang lain, kamu pacar aku. Nggak seharusnya aku kayak gitu, aku nyesal banget. Kamu pasti kecewa sama aku." ujar Jungkook kembali.

Jungkook mulai melirik ke arah Lisa. Walau takut tapi dia juga penasaran dengan ekspresi Lisa saat mendengar perkataannya tadi.

Lisa balik melihat ke arahnya lalu berkata, "jujur, aku kecewa sama kamu"

Jantung Jungkook dibuat seakan mau berhenti berdetak. Ia tahu bahwa kesalahannya tidak akan mungkin secepat itu dimaafkan Lisa.

"Tapi, aku juga cukup bangga sama kamu karena udah mau jujur sama aku, yah walau agak terlambat ya. Tapi udah lebih baik daripada kamu nggak jujur, dari awal kita pacaran kan aku udah bilang ke kamu kalo kita itu harus saling terbuka satu sama lain, aku nggak marah apapun itu masalahnya asalkan dari awal kamu mau jujur, Kook. Mau ada masalah seberat apapun kamu, aku bakalan tetap ada di samping kamu karena kita diciptakan untuk selalu bersama."

Promise | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang