Secercah cahaya masuk melalui sela-sela tirai jendela yang tak rapat tertutup, sedikit mengganggu tidur seorang pria yang masih setia dengan alam mimpinya, terasa semakin hangat jika dibiarkan terlalu lama.
Mingyu mengerjapkan matanya beberapa kali, membiasakan matanya pada cahaya yang masuk kekamarnya, memaksa Mingyu untuk bangun dari tidur nyenyaknya.
Samar-sama Mingyu mendengar suara dentingan dari arah luar, ia seperti mendengar seseorang sedang melakukan sesuatu diluar sana.
Akhirnya Mingyu memutuskan untuk bangun dari posisinya, ia ingin mengetahui apa yang terjadi diluar kamarnya.
Saat Mingyu membuka pintu kamarnya pemandangan yang ia lihat tak jauh dari posisinya berdiri, ada seorang pria bertubuh kurus dengan baju yang tampak sangat familiar terlihat kebesaran jika digunakan pria itu sedang meletakkan beberapa perkakas makan diatas meja.
Mingyu baru ingat, jika kemarin malam ia menampung seorang gelandangan dikediamannya.
Mingyu melangkah mendekat kearah meja makan dan melihat beberapa makanan yang sudah tersaji dimeja makan.
"oh Mingyu kau sudah bangun?"
Mingyu mengusap-usap perutnya, indera penciumannya menerima sinyal keharuman yang begitu menggugah selera, membuat beberapa cacing diperutnya memberontak seakan meminta pasokan nutrisi.
"duduklah, aku melihat ada beberapa bahan yang bisa kubuatkan makanan, aku tidak tahu seleramu, semoga rasanya tidak buruk"
"kau membuat terlalu banyak Wonwoo"
Wonwoo tersenyum melihat Mingyu mulai menyendokkan beberapa makanan kedalam piringnya, ia mengambilkan air mineral dan meletakkannya dihadapan MIngyu, mengamati pria itu makan dengan lahap.
"aku akan bekerja sebentar lagi, kau bisa tetap dirumah"
"baiklah, oh.. sepertinya lemari pendinginmu kehabisan bahan makanan, jika diperbolehkan aku bisa pergi membelinya"
"tidak perlu, aku akan mampir saat pulang nanti, aku akan pulang lebih cepat"
"baiklah.."
Mingyu kembali pada suapannya, suasana dimeja makan kembali hening, tak banyak yang harus mereka bicarakan sebagai orang asing yang baru saja bertemu.
...
Setelah Mingyu berangkat bekerja, Wonwoo kembali menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya, ia bisa saja melakukan semua pekerjaan itu hanya dengan beberapa gerakan tangannya, tapi ia ingin menikmati kegiatan yang biasa dilakukan manusia, semua malaikat akan melakukan itu, karena itu menyenangkan pikir mereka.
"aku harus menemukan emblem itu lalu mencari cara menemukan potongannya, aku harus kekamar Mingyu"
Wonwoo membuka perlahan pintu kamar Mingyu, matanya pertama kali menatap ruangan itu, seluruh dekorasinya bernuansa gelap, benar-benar khas seorang pria, sangat minimalis.
Mencari dibeberapa tempat bahkan sudah melihat seluruh isi lemari pakaian Mingyu, Wonwoo masih belum menemukan emblem yang ia cari.
"Mungkinkah dia membawanya?"
...
"jadi apa yang membuat seorang Kim Mingyu mau menampung seorang gelandangan dirumahnya, dan kini hanya ditinggal sendirian tanpa mencemaskan apapun?"
"hah~ entahlah aku juga bingung"
"apa yang membuatmu berubah pikiran?"
"awalnya aku hanya mengikuti saranmu, memberikannya makanan lalu menyuruhnya pergi"

KAMU SEDANG MEMBACA
White Angel
Fiksi PenggemarWARNING 21+ BOY X BOY TIDAK SUKA JANGAN BACA!!! Jeon Wonwoo adalah seorang malaikat, ia ditugaskan menyatukan potongan emblem yang merupakan simbol takdir cinta manusia, yang membuatnya harus bertemu dengan seorang pria bernama Mingyu pemilik salah...