Mingyu, Seokmin, dan Taehyung duduk melingkar disofa ruang kerja milik Seokmin, mereka bertiga menatap sebuah kantung misterius yang diberikan Jisoo tadi pagi, menatap penuh heran mencari tahu maksud dari perkataan Jisoo.
"sekarang aku tahu kenapa Jisoo berada didekatmu, tapi aku belum tahu kenapa Wonwoo ada didekat Mingyu" ucap Taehyung tiba-tiba
Kedua orang yang berada didepannya menoleh dan menatapnya penuh tanya
"apa maksudmu?" tanya Seokmin
"sangat jelas Jisoo itu pasti pengantar roh" ucap Taehyung sambil menegakkan punggungnya
"dasar gila" ucap Seokmin ia mendengus kesal begitu mendengar ucapan Taehyung
"kalian mungkin tidak percaya, tapi benda ini memang berisi roh"
"jangan bercanda Taehyung" ucap Mingyu
"susah menjelaskan pada kalian, tapi didalam sini ada roh, roh yang baik, karna auranya menenangkan"
"haruskah aku membuang benda ini?" tanya Seokmin ia mulai takut akan perkataan Taehyung, ia ingin tidak percaya dengan kalimat yang diucapkan Taehyung, tapi entah kenapa bulu lehernya terasa merinding.
"seperti kata Jisoo jika kau mebuangnya maka kau tidak akan punya anak, itu pasti untuk selamanya"
"aku mau pulang saja" Mingyu jengah dengan perkataan Taehyung, sangat sulit untuk dipercaya, sepertinya Taehyung terlalu banyak berkhayal.
...
"udaranya sangat dingin diluar, kenapa kau berdiri disini?" Mingyu memeluk dari belakang tubuh pria yang lebih kecil darinya itu, mengecup pundak Wonwoo, menyalurkan kehangat melalui kontak fisik yang ia lakukan.
"hanya menikmati udara malam" kata Wonwoo, ia menggenggam tangan Mingyu yang berada dipinggangnya.
Mingyu melepaskan pelukannya lalu membalikkan tubuh Wonwoo hingga menghadap padanya, mengecup pelan kening, dan tersenyum lembut menatap mata pria itu.
"kau sedang memikirkan sesuatu?"
"tidak ada"
"jangan bohong, kau pasti memikirkan kepergian Jisoo kan?"
"hm.. yah sedikit.." tentu saja Wonwoo berbohong, ia lebih memikirkan bagaimana cara mendapatkan emblem milik Mingyu kembali, lalu secepatnya menemukan pasangan emblem itu.
"jika kau ingin bercerita, aku bisa menjadi pendengar untukmu"
"hm.. baiklah"
"kau tidak merasa kedinginan?"
"sedikit"
"aku tahu cara menghangatkan yang sangat baik"
"hm..?"
MIngyu meraih tangan Wonwoo lalu melingkarkan dipinggang Mingyu agar Wonwoo semakin dekat dengannya, ia menangkup kedua pipi Wonwoo lalu mendekatkan jarak mereka.
Wonwoo hanya terdiam memperhatikan gerak Mingyu, pria yang ada dihadapannya ini semakin mendekatkan wajah mereka.
Mingyu menyatukan bibirnya dengan bibir Wonwoo, membuat kedua belah bibir itu bersentuhan, lalu perlahan Mingyu melumat kecil bibir Wonwoo.
Wonwoo mencoba memejamkan matanya, menikmati apa yang Mingyu lakukan pada bibirnya, untuk kali ini ia ingin merasakan menjadi manusia, melakukan hal yang sering dilakukan manusia, jika ia harus dihukum setelah tugasnya selesai Wonwoo akan menerimanya.
Mingyu masih melumat kecil bibir Wonwoo, terasa sudah lama saling melumat, akhirnya Mingyu melepaskan penyatuan itu, menatap mata Wonwoo, lalu MIngyu tersenyum, menyatukan kening mereka, dan tertawa bersama, benar tindakan Mingyu memang membuatnya hangat, tapi tidak dengan Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Angel
Fiksi PenggemarWARNING 21+ BOY X BOY TIDAK SUKA JANGAN BACA!!! Jeon Wonwoo adalah seorang malaikat, ia ditugaskan menyatukan potongan emblem yang merupakan simbol takdir cinta manusia, yang membuatnya harus bertemu dengan seorang pria bernama Mingyu pemilik salah...