Part 19

2.4K 195 0
                                    

"sudah bangun?" MIngyu mengucapkan kalimat itu ketika melihat Wonwoo membuka matanya

Wonwoo tersunyum lalu menyembunyikan wajahnya pada dada Mingyu, ia merasakan kedua pipinya menghangat.

"sepertinya ada yang malu" ucap MIngyu lagi

"aku harus menyiapkan sarapan untukmu" ucap Wonwoo yang masih menyembunyikan wajahnya

"tidak perlu, aku akan makan roti, kau masih harus istirahat"

"aku ingin bangun, tapi aku tidak menggunakan apa-apa ditubuhku"

"kau malu ya? kan aku sudah lihat semua tadi malam" ucap MIngyu menggoda "kalau begitu aku akan bangun dan menyiapkan sarapan untukmu, kau mandi saja dulu"

"apa tidak apa-apa? biasanya aku yang memasak"

"kali ini istimewa masakan dari Kim Mingyu"

Wonwoo menolehkan wajahnya pada MIngyu, keduanya tertawa setelah saling tatap, MIngyu beranjak lebih dulu dan mengambil pakaiannya lalu keluar dari kamarnya.

...

"Rasanya dari tadi aku tidak membicarakan sesuatu yang lucu" Seokmin berucap saat melihat Mingyu terus mengukirkan senyuman diwajahnya.

"sepertinya terjadi sesuatu" Seokmin mendekatkan dirinya pada MIngyu yang masih setia menatap kertas-kertas dimejanya

"apa terjadi sesuatu antara kau dan Wonwoo?" tanya Seokmin, ia membisikkan kalimat iru tepat ditelinga Mingyu

Mingyu kaget karna merasakan geli ditelinganya "apa yang kau lakukan?"

"kau tidak mendengarkanku bicara ya dari tadi?"

"aku dengar!"

"bohong, kau terus saja tersenyum padahal aku membahas proyek bangunan, apa sebuah proyek bangunan lucu menurutmu?"

"sudahlah kalau kau sudah selesai tinggalkan ruanganku!"

Mingyu mendorong Seokmin agar menjauh darinya, dan Seokmin hanya berdecih sebal pada MIngyu.

...

"untunglah aku bisa pulang cepat hari ini" gumam Mingyu, ia merapikan meja kerjanya, mlampirkan jas pada lengannya lalu mengambil tas kerjanya.

"aku akan membelikan Wonwoo bunga lagi" Mingyu tersenyum meninggalkan ruangannya.

"berikan aku seikat bunga putih, harus yang sangat segar" ucap MIngy pada pendual bunga, senyuman yang terukir dibibirnya tidak pernah luntur dari tadi.

Mingyu berjalan kembali kerumahnya, jalanan hari ini cukup ramai, saat diperjalanan Mingyu tidak sengaja melhat siluet tubuh Wonwoo 'mungkin aku salah lihat' gumam MIngyu dalam hatinya.

Tapi begitu Mingyu melanjutkan perjalanannya, siluet itu justru semakin terlihat jelas, ia mencoba mendekati pria itu dan benar saja itu Wonwoo.

Ia ingin mengejutkan Wonwoo karna pria itu sepertinya tidak menyadari MIngyu yang berjalan mendekat kearahnya.

Wonwoo yang sedang memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang ditengah keramaian terus memfokuskan penglihatannya untuk menemukan cahaya emblem.

Langkah Mingyu semakin mendekat, ia melebarkan senyumannya begitu hampir sampai beberapa langkah lagi, namun langkahnya terhenti begitu ia melihat sesuatu yang berada ditangan Wonwoo.

kepingan perak

'kenapa kepingan perakku ada pada Wonwoo? kupikir  telah hilang lagi'

Mingyu tidak melanjutkan langkahnya, ia berhenti begitu saja memperhatikan gerak-gerik Wonwoo, terlihat Wonwoo memasukkan benda ditangannya kedalam saku celana, lalu berjalan membelakangi Mingyu.

White AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang