Pagi ini Wonwoo sudah disibukkan dengan kegiatan didapur, ia bangun terlalu pagi saat menyadari ia sudah berada dikamarnya, yang ia ingat terakhir kali kemarin ia masih duduk disofa menunggu Mingyu keluar dari ruang kerjanya.
Wonwoo melihat Mingyu yang keluar dari kamarnya sudah menggunakan pakaian rapi, bahkan Mingyu sudah menenteng tas kerjanya.
"Mingyu sarapanlah dulu sebelum pergi" kata Wonwoo, ia sedang menata beberapa makanan diatas meja.
"tidak, aku akan makan dikantor saja"
"tapi tadi malam kau tidak makan, sekarang juga tidak makan?" Wonwoo berhenti dari kegiatannya lalu berjalan mendekati Mingyu.
"makan sedikit saja, jangan biarkan perutmu kosong Mingyu" Wonwoo melihat dasi yang berada dileher Mingyu belum terpasang dengan rapi, lalu Wonwoo berinisiatif merapikannya, membuat jaraknya dengan Mingyu sangat dekat.
Mingyu yang mendapat perlakuan itu tiba-tiba terkejut dan menahan napasnya, ia benar-benar sangat dekat dengan Wonwoo
Mingyu baru menyadari Wonwoo hanya selisih sedikit lebih rendah dari tinggi tubuhnya, Mingyu bisa melihat dengan sangat jelas warna coklat tua pada bola mata Wonwoo, ia juga dapat mencium aroma wangi pada tubuh Wonwoo.
"kau makan sedikit saja ya? aku tidak ingin kau sakit dan aku tidak tahu caranya merawat orang sakit" ucap Wonwoo, ia telah selesai merapikan dasi MIngyu, ia mendongakkan kepalanya menatap Mingyu yang lebih tinggi darinya.
Mingyu bahkan dapat melihat dengan sangat jelas ada raut kekhawatiran diwajah Wonwoo.
"baiklah, aku akan makan" putus MIngyu pada akhirnya.
Wonwoo kembali kearah meja makan lalu menyendokkan nasi kepiring, menuangkan beberapa lauk pauk kedalam piring Mingyu.
Mereka berdua sarapan dalam keadaan hening, Mingyu kembali merasakan rasa aneh dalam dirinya saat berdekatan dengan Wonwoo tadi, ia tidak berani beradu tatapan dengan Wonwoo saat ini.
...
"kau ingin pindah apartemen?"
"yah.. baru melihat-lihat saja, jika ada yang cocok baru aku akan pindah"
"apa ini karna mendiang istrimu atau tetanggamu?"
Mingyu duduk disamping temannya yang tengah sibuk melihat-lihat kertas berisikan gambar apartemen.
"kurasa keduanya, aku tidak bisa terus-terusan merasa bersalah pada istriku, dan aku juga sangat membenci tetangga pengganggu itu, sangat menyebalkan"
"kenapa tidak kau katakan saja meminta agar ia menjauhimu?"
"aku sudah ribuan kali mengucapkannya, bahkan aku sudah melapor pada penjaga apartemen, tapi tidak ada gunanya, wanita itu bahkan dengan penuh keyakinan mengatakan kami sebenarnya berjodoh, dan ia ingin melahirkan anak untukku, apa kau bisa percaya itu? dia gila!"
"Mungkin kalian benar-benar berjodoh, cobalah menerimanya"
"kurasa kau juga gila, apa kau tidak punya kerjaan? kenapa duduk santai disini?"
"kau tidak lihat? ini ruanganku jika kau lupa Lee Seokmin yang terhormat"
Seokmin mendengus sebal pada temannya itu, bukannya membantu agar ia lepas dari masalahnya, Mingyu malah menyuruhnya menerima wanita yang sering mengusiknya setiap hari selama setahun penuh itu.
...
"sepertinya tugasmu sangat berat Jeon Wonwoo" wanita yang duduk tepat disebelah Wonwoo itu sedang menggunakan teropong untuk mencari cahaya emblem hari ini ia membantu Wonwoo untuk menemukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
White Angel
FanfictionWARNING 21+ BOY X BOY TIDAK SUKA JANGAN BACA!!! Jeon Wonwoo adalah seorang malaikat, ia ditugaskan menyatukan potongan emblem yang merupakan simbol takdir cinta manusia, yang membuatnya harus bertemu dengan seorang pria bernama Mingyu pemilik salah...