Part 7

2.5K 221 1
                                    

"aku rasa bagian biskuitnya kurang cocok, aku lebih suka pudingnya saja"

"kau benar-benar akan menghabiskan semua itu? kau membuat terlalu banyak Jisoo"

"tidak apa, ini enak, pertama kalinya aku membuat puding, tidak akan ku sia-siakan"

"Wonwoo cobalah ini, aaa buka mulutmu"

MIngyu yang duduk disofa ruang tamu melihat bagaimana interaksi antara Wonwoo dan Jisoo terus menatap tidak suka, menurutnya Jisoo dan Wonwoo terlalu dekat.

Sejak mereka sampai dikediaman MIngyu, pandangan mata Mingyu tak pernah lepas dari dua orang itu, apa wanita penggoda itu memang sering bertingkah seperti itu? Mingyu benar-benar jengah pada wanita itu.

"kau lihat Kim? wanita itu benar-benar berbahaya!" ucap Seoekmin yang bertingkah sama dengan Mingyu, menatap dua orang yang sedang bersenda gurau didapur itu.

"sangat berbahaya" jawab Mingyu

"sekarang kau tahu apa yang aku rasakan bukan?"

"yeah aku harus menyingkirkan wanita itu"

"kau benar, aku mendukungmu"

"tangannya apa tidak bisa diam? kenapa sedari tadi selalu menyentuh Wonwoo?"

"lihatlah caranya tersenyum, sangat menakutkan Kim!"

"kenapa tidak kau ajak dia pulang? bukankah apartemen kalian bersebelahan?"

Seokmin menolahkan kepalanya kearah Mingyu menatap tak percaya pada temannya itu "kau mengorbankan temanmu?"

"jika memang itu yang harus kulakukan kenapa tidak?" Mingyu membalas tatapan temannya itu dengan tatapan yang lebih tajam lagi.

"Mingyu.. makan malamnya sudah siap, ayo makan" suara Wonwoo terdengar ditengah ketegangan kedua orang yang sedang beradu pandang itu.

Mingyu lebih dulu beranjak dari posisinya, menuju meja makan, matanya kembali melirik wanita yang sudah memposisikan duduk tepat disamping Wonwoo.

"berapa lama kalian sudah berteman?" suara Seokmin memecah keheningan saat mereka semua tengah menikamti makan malam.

"mungkin sejak lahir? kami sudah berteman sejak lahir kurasa" Wonwoo menjawab pertanyaan Seokmin.

"lalu kenapa kau bisa jadi gelandangan? padahal teman disebelahmu itu punya apartemen"

Seketika ketiga orang lainnya yang berada dimeja makan itu terdiam dan menghentikan pergerakan mereka, mata Wonwoo dan Jisoo saling memandang satu sama lain, mencoba menemukan alasan yang tepat.

"oh.. itu awalnya aku tidak tahu kalau Wonwoo jatuh miskin, kami sempat berpisah beberapa tahun, lalu tidak sengaja bertemu kembali" ucap Jisoo berusaha meyakinkan dua orang dihadapannya.

"lalu kenapa Wonwoo tidak mencoba menghubungi temannya saat ia jatuh miskin?"

"aku tidak ingin merepotkan orang lain" ucap Wonwoo

"tapi kau dirumah Mingyu sekarang"

Astaga, Wonwoo bingung harus membuat alasan apa lagi, teman Mingyu itu terlalu curiga, bisa-bisa rencananya terbongkar jika seperti ini.

"aku hampir menyerah pada keadaanku, jadi aku memutuskan meminta pertolongan Mingyu"

"hm sepertinya makanku sudah selesai, trima kasih atas jamuan makan malamnya, bukankah kita harus kembali kerumah kita Lee Seokmin-si?"

"kenapa harus?"

"kau tidak berniat mengganggu jam istirahat orang lainkan?"

"kau saja yang pergi aku masih ingin disini"

White AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang