Aku memang pernah memujamu, ketika beberapa sifatmu mengagumkanku, memberi sedikit kebahagiaanmu, membawaku terbang mengitari langitmu.
Aku pernah memujamu, saat aku tau sebaik dan sehebat apa dirimu, mengajariku bagaimana arti rasa bahagia itu.
Aku pernah memujamu, saat kau tunjukan seberapa elok senyummu, sampai aku lupa akan kekurangan dalam semesta, seolah pelangipun mendukungku untuk mengatakan sempurnanya dirimu.
Tapi aku juga pernah membencimu, saat kau datang membawakanku sedikit rasa kehilangan, mengajariku apa arti kehampaan dan kegagalan itu.
Aku pernah membencimu, saat kau paksa untuk mengajariku cara menghindar dengan caramu.
Dan aku sangat membencimu, saat kau tak lagi mengajariku apa arti kebahagiaan itu seperti dulu.
- badutcerdas
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Nyata Dalam Mimpi
PoesiaKamu tak bisa menebak hatimu sendiri. Hari ini kamu jatuh cinta, besok bisa jadi patah hati. [Cara baca; Gunakan latar belakang berwarna hitam untuk hasil yang maksimal.]