Teruslah kau siksa aku dengan beberapa pertunjukan kesenanganmu, dengannya.
Tusuklah aku sekejam kau mampu, saat beberapa perlakuannya sempat memurungkan pagimu, menyingkirkan matahari dari matamu, dan membuat malammu semakin dingin tanpa hangatnya kecemburuanku.
Aku masih menunggu hiraumu dengan begitu sabar.
- badutcerdas
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Nyata Dalam Mimpi
PoesíaKamu tak bisa menebak hatimu sendiri. Hari ini kamu jatuh cinta, besok bisa jadi patah hati. [Cara baca; Gunakan latar belakang berwarna hitam untuk hasil yang maksimal.]