Tak mudah untuk mengendalikan rasa takut.
Tak mudah untuk berusaha melenyapkan ingatan buruk yang selalu menghantuiku.
Tak mudah aku melewati hari-hari setelah kejadian yang merusak segala yang aku punya ; cita-cita, harapan, masa depan dan segalanya.
Bersikap dingin, datar, acuh tak acuh dengan keadaan jelas membuat orang-orang sekitar membenciku, dan tak jarang mereka mengatakan aku "aneh dan misterius". Dibalik itu semua, aku mati-matian membunuh rasa takut dan ingatan yang membuatku setengah mati.
Tak jarang aku sering menyendiri dan tiba-tiba mengamuk diluar tindakanku.
Ini yang membuatku semakin terpuruk.
Namun, jika aku terpuruk berlarut-larut, aku tidak akan maju, aku hanya diam dirumah sementara masa depan tengah menungguku.
Meskipun aku tidak yakin bisa melakukannya.
Allahu Rabbi... betapa hinanya diri ini...
•••
Assalamualaikum
Hai, minna-san (teman-teman)! Apa kabar? Semoga kalian baik-baik saja. Saya sudah lama tidak aktif didunia literasi, akhirnya kembaliiii.
Gimana kalian suka dengan prolognya?
Next atau tidak?
Jangan lupa vote dan komen ya! Itu obat penyemangat bagi saya😊.
See u~
Syukran, terima kasih, hatur nuhun, arigatou~
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Makmumku
Spiritual[Drama-Spiritual-Teenfiction] Karena terbelenggu pada masa kelamnya, Raifa menjadi sosok yang menjauhi diri dari segala hal, termasuk lelaki. Ya, ia memang membenci dengan namanya lelaki. Membuat semua orang tanpa alasan membenci Raifa karena sifat...