SAHABAT YANG TIDAK PERNAH DIKENAL

24 8 0
                                    

Tessa melakukan check out di lobi hotel. Dia menoleh kearah jam digital besar yang terpasang di di dinding tak jauh dari tempatnya berdiri. Tengah malam. Sudah waktunya untuk melancarkan misi rahasia ini batinnya Tessa.

Tessa keluar menuju pintu besar utama hotel itu dan sesaat seorang penjaga pintu mengucapkan selamat tinggal. Bukan berarti penjaga itu peduli dengan Tessa, tapi hanya etika pekerja di hotel ini. Sesaat setelah kedua kakinya berpijak di trotoar depan hotel, Tessa memandang ke kanan mencari tumpangannya yang sepertinya akan terlambat beberapa saat.

Tessa menghembuskan napas berat, dia mungkin berpikir bagaimana partnernya ini bisa sampai terlambat dalam misi rahasia sepenting ini. Dia harusnya profesional dan tidak melakukan kesalahan sedetail apapun. Tessa memang orang yang perfeksionsis pada pekerjaannya, inilah yang membuatnya dikagumi karena hasil kerjanya yang bersih, rapi dan selalu sempurna.

Sebuah mobil sedan listrik berwarna putih biru berhenti tepat di depan Tessa. Tanpa basa basi, Tessa langsung masuk ke dalam mobil. “Kamu terlambat!” Ujar Tessa dengan nada sedikit kesal. Partnernya yang duduk di kursi kemudi hanya tersenyum tanpa mengatakan sepatah katapun dan meninjak pedal gas membawa mobil itu pergi. Mungkin dia tahu bahwa Tessa tidak akan menerima alasan apapun atas keterlambatannya.

“Apa itu?” Tanya gadis yang seumuran dengan Tessa yang sedang mengendalikan mobil dengan kecepatan yang wajar itu. “Ini adalah senjata rahasia kita untuk malam ini!” Ujar Tessa menjawab pertanyaan dari partnernya.

Mobil melaju membelah aspal malam kota yang memantulkan cahaya lampu lampu yang menerangi jalanan, membuatnya tampak indah untuk dinikmati jika ada orang yang meluangkan waktu untuk itu. Mobil sedan itu masuk ke sebuah parkiran bertingkat dan menuju ke lantai atas.

Tessa dan partnernya keluar dari mobil dan berjalan menuju sebuah mobil van putih yang terparkir tak jauh dari posisi mereka. Sesekali bola mata kedua gadis terlatih itu dengan cepat menyapu ke kanan dan ke kiri mencari apakah ada seseorang atau sesuatu yang memperhatikan mereka yang mungkin bisa membuat misi ini gagal.

Tessa segera masuk ke dalam van melalui pintu belakang sementara gadis yang satunya sudah beranjak duduk di kursi kemudi. Mobil van itu kembali melaju di jalanan yang sudah sepi meskipun tetap ada beberapa kendaraan yang lalu lalang.

Hotel tempat Tessa menginap memang tidak jauh dari hotel target, hanya perlu sekitar sepuluh menit perjalanan dengan kecepatan sedang dan lalu lintas lancar seperti ini untuk mencapai hotel itu. Mobil van itu berhenti tak jauh dari hotel.

Tessa segera melepas semua bajunya dan berganti dengan baju tembus pandang pemberian ilmuwan sebelumnya. Baju itu menutupi semua bagian tubuh Tessa tanpa ada yang tersisa mulai dari kepala hingga ujung kaki. Sesaat setelah pakaiannya siap, Tessa menekan beberapa tombol di layar tipis di lengannya yang menunjukan data data. Seketika badan Tessa seperti lenyap ditelan bumi, benar benar tak terlihat oleh mata telanjang.

Layar tipis itu memancarkan sejenis cahaya unik yang hanya bisa dilihat melalui alat pengelihatan yang terpasang di baju tembus pandang itu. Dengan kata lain, layar itu hanya bisa dilihat oleh Tessa. “Bagaimana penampilanku?” Ujar Tessa. “Yah kamu sangat tidak terlihat.” Ujar partnernya sambil terus memperhatikan atau berusaha mencari dimana posisi Tessa berdiri.

“Oke Dara, buka pintunya dan jangan lupakan rencananya, jangan sampai terlambat!” Ujar Tessa dengan sedikit memberikan penekanan di akhir kalimatnya. Tanpa menunggu komando dua kali, Dara langsung berjalan keluar dan pura pura membuka pintu belakang van agar Tessa bisa keluar tanpa dicurigai siapapun. Akan sangat tidak lucu jika ada orang yang melihat pintu belakang van terbuka sendiri.

Tessa berjalan menuju hotel dengan santainya meskipun tidak ada yang bisa melihat itu. Sesampai di lobi hotel yang sudah sepi, Tessa menunggu orang untuk masuk ke dalamnya mengingat dia tidak bisa melakukannya sendiri dalam mode ini.

Danau yang Menyimpan Kenangan : PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang