AGEN RANGKAP TIGA

24 8 0
                                    

Tessa berjalan cepat setengah berlari menuju kamarnya. Dia mengetok dengan kencang. Tak lama, Dara yang nampak sedikit mengantuk membuka pintu. “Perluhkan kamu mengetuk pintu dengan kencang?” Tanpa memberdulikan omongan Dara, Tessa langsung masuk ke dalam kamar dan memanggil manggil nama Fiza. Tampak Fiza baru saja selesai mandi.

“Ada apa?” Raut muka Dara sudah mulai serius. Tessa berpaling da menatap tajam mata temannya itu “Kita harus segera pergi dari sini!” Sontak suasana malam yang tenang langsung berubah menajadi tegang dan cepat. Untung saja mereka tidak membawa apapun selain badan mereka, jadi mereka tidak memerlukan waktu yang banyak untuk berkemas.

Tiga gadis muda itu berjalan cepat menuju meja resepsionis untuk melakukan check out. Saat itu juga tampak beberapa polisi anti terror dengan senjata lengkap masuk ke dalam lobi hotel. Dengan cekatan Tessa langsung mengirimkan tembakan perlundungan. “Cepat bawa FIza pergi dari sini!” Teriak Tessa berusaha mengalahkan suara tembakan balasan dari polisi.

Keadaan sontak menjadi kacau da mencekam. Beberapa tamu yang masih lalu lalang dan beberapa pekerja hotel berteriak ngeri memenuhi seluruh penjuru ruangan berpadu dengan suara tembakan dari moncong senapan mesin ringan pasukan anti terror kepolisian. Hal ini menguntungkan bagi Tessa dan yang lain, mereka bisa memanfaatkan kekacauan sementara ini untuk kabur tanpa meninggalkan jejak. Tessa segera mengikuti arah Dara dan Fiza berlari. Mereka bergerak menuju ruang belakang hotel.

Saat sampai di ruang belakang hotel, mereka mendapati berapa truk pengantar persediaan hotel. Terlalu lamban Batin Tessa. “Itu!” Fiza menunjuk kearah sebuah sedan putih bersih dengan lambang lingkaran bewarna putih dan biru didepannya. Tanpa pikir panjang lagi mereka segera membobol mobil itu.

Tessa memacu sedan itu dengan kecepatan maksimal membelah aspal jalanan ibukota bagian atas yang sepi. Terdengar suara nyaring hampir samar dari mesin elektrik sepeda motor. Tessa melirik kearah tablet yang terpasang di samping kiri roda kemudi yang menampilkan kamera belakang. Tampak empat sepeda motor mendekat dengan cepat.

“Siapa mereka?!” Tanya Fiza yang tampak panik luar biasa. “Tenang saja, kamu bersama dua agen paling terlatih di negeri ini.” Ujar Dara sambil memegang lembut pundak Fiza, berusaha menenangkan cucu Sultan itu. Tessa kembali melirik ke layar, memperkirakan saat yang tepat baginya untuk beraksi.

Tampak jarak mobil dan sepeda motor pengejar sudah tidak terlalu jauh, Tessa bisa melihat dengan jelas orang orang yang duduk di belakang setiap sepeda motor itu bersiap mengacungkan senjatanya. “Fiza merunduk!” Ujar Tessa dengan keras. Tanpa pikir panjang, Fiza dan Dara langsung merunduk dan disaat bersamaan, Tessa menginjak kuat kuat pedal rem.

Bagian belakang mobil menghantam keempat sepeda motor pengejar dengan cukup keras. Kedelapan pengejar itu langsung terpental kedepan. Hantaman itu sangat kuat sehingga mobil tampak sedikit kehilangan kendali. Tessa memutar mutar kemudi berusaha untuk menjaga agar mobil sedan putihnya tetap stabil. Setelah beberapa meter decitan dari roda mobil berhenti da mobil kembali melaju dengan lancar.

“Ezz!” Ujar Tessa dengan senyum tipis menghias di wajahnya. Fiza yang duduk di bangku belakang bersama Dara masih shok dengan apa yang baru saja dialaminya itu. Gadis itu masih mencoba mencerna semuanya, tembak tembakan dan kejar kejaran.

“Kita menuju kemana?” Ujar Dara. “Ke sebuah tempat yang aman.” Ujar Tessa tanpa mengalihkan pandagannya dari jalanan yang sudah mulai gelap karena habisnya lampu penerangan jalan. Mereke menuju ke pinggiran ibu kota dimana beberapa perumahan mewah terletak disana. Tessa mengarahkan mobil ke sebuah rumah yang cukup besar. Seorang satpam yang berjaga langsung menghentikan mobil tapi setelah Tessa memperlihatkan sebuah kartu. “Siapa mereka?” Tanya satpam. “Mereka bersamaku, mereka aman!” Satpam itupun membukakan gerbang otomatis dan membiarkan Tessa dan yang lainnya masuk.

Danau yang Menyimpan Kenangan : PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang