THE FORGOTTEN HERO

24 9 0
                                    

Semua pasukan sudah mengambil posisi dan mulai mendekat ke rumah pondok kayu itu secara bersamaan. Mereka menembaki setiap musuh dengan senyap dibantu Bumi yang terus memberikan tembakan sniper dari jarak dua ratus meter.

Semua musuh sudah di lumpuhan, pasukan berkumpul di pintu utama bersiap untuk mendobrak. Sebuah alat dipasang di gagang pintu dan beberapa anggota tampak melangkah mundur menjauhi daun pintu. “Ledakan!” Perintah pemimpin regu. Hanya tampak percikan api kecil dan suara yang tidak terlalu keras dari bom itu tapi pintu sudah terbuka dan semua pasukan masuk ke dalamnya mencari keberadaan wakil presiden.

“Wakil presiden ditemukan!” Ujar pemimpin regu dari radio. Mereka telah menemukan target. Sejenak Bumi memperhatikan dari kedalaman hutan, dia prajurit muda itu melihat beberapa orang mendekat. Bumi terus memperhatikan orang orang itu dan tidak lupa mengabarkan keadaan kepad atema temanya yang masih di dalam rumah pondok kayu.

“Aku tidak melihat apapun di kamera drone peningtai!” Ujar pemimpin regu. Tapi Bumi bisa melihat dengan jelas bahwa ada orang disana, dia bisa melihat sesuatu sedang bergerak di tengah lebatnya tanaman hutan. Bumi terus memperhatikan orang orang itu, menunggu saat yang tepat untuk menembak. Tampaknya orang orang itu memakai semacam baju pelindung yang juga bisa menghalangi suhu tubuh mereka dari deteksi pengelihatan thermal.

Orang orang itu berhenti, tampak mereka menarik sesuatu dari belakang punggunya. Mata Bumi terbelalak mendapati orang orang itu membawa senapan mesin medium dan juga peluncur roket. Orang orang itu menembaki rumah pondok kayu itu dengan membabi buta, suara rentetan peluru yang ditembakan menjalar ke seluruh penjuru hutan. Peluru tracer yang digunakan bembuatnya tampak seperti pertunjukan kembang api yang mematikan.

Bumi dengan reflek langsung menarik pelatuk dan menembak salah satu dari orag orang itu tepat di kepalanya. Satu orang langsung tersungkur ke tanah. Menyadari ada seorang sniper yang mengintai mereka, dua orang langsung mengarahkan senapan mesin mediumnya kearah Bumi.

Bumi langsung mengambil posisi berlindung dibalik gundukan tanah. Ratusan peluru menghujani posisi Bumi tanpa henti, dia tidak bisa bergerak. Sementara itu, pasukan penyerang segera membawa wakil presiden keluar dari rumah pondok kayu. Baru baja melangkah beberapa meter dari daun pintu, dua roket berdaya ledak tinggi melesat dan menghancurkan pondok rumah kayu itu.

Semua pasukan terhempas beberapa meter. Musuh misterius it uterus mendekat sambil terus menembakan senapan mesin mediumnya kearah rumah pondok kayu yang sudah hancur dan terbakar hebat itu. Beberapa dari pasukan yang sudah sepenuhnya sadar segera memberikan tembakan balasan. Tapi tampaknya peluru kecil senapan serbu tidak bisa menembus armor musuh. Terlihat percikan percikan api akibat hantaman peluru yang ditahan oleh armor.

“Itu IHAS!!” Ujar pemimpin regu sambil mengangkat wakil presiden untuk berdiri kembali. IHAS atau Infantery Heavy Armored Suit adalah baju yang dilapisi armor berat yang menutupi seluruh tubuh dari pengguna. Ditenagai mesin, baju ini memungkinkan penggunanya membawa persenjataan berat dengan amunisi yang banyak seperti senapan mesin dan juga memungkinkan pengguna menerima tembakan bertubi tubi dari musuh tanpa luka sedikitpun. Bisa dibilang ini adalah tank di kalangan pasukan pejalan kaki.

Tiga orang anggota masih tergeletak tidak sadarkan diri. “Kita harus segera meninggalkan tempat ini!” Ujar pemimpin regu. “Kita tidak bisa meninggalkan teman pak!” Ujar salah satu anggota regu. “Dengar, tidak aka nada yang selamat jika kita tidak pergi! Kita tidak meninggalkan mereka! Kita akan kembali. Sekarang prioritas utama kita adalah membawa wakil presiden keluar dari sini!” bentak pemimpin regu kepad seluruh anggotanya. Dengan berat hati, anggota yang masih sadar segera meninggalkan tempat. Pemimpin menggendong wakil presiden dan mulai berlari menjauh diikuti anggota lainnya.

Danau yang Menyimpan Kenangan : PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang