PASUKAN GABUNGAN

22 9 0
                                    

Mobil itu masuk ke pekarangan rumah yang cukup luas di tepian ibukota itu. Dua orang polisi anti teror berjalan menuju daun pintu dan memencet bel, mengisyaratkan ada yang bertamu. Bumi langsung membuka pintu dan menyuruh Letnan Jordi dan Farel untuk masuk dan mendiskusikan rencana yang akan dibentuk.

“Baiklah, berapa jumlah rincian dari pasukan ini?” Ujar Bumi. “Kita mendapatkan seratus orang, setiap matra tentara nasional mengirim dua puluh lima orang ditambah dengan kepolisian. Kita punya dua orang sniper, dua orang ahli peledak dan beberapa lagi yang memiliki keahlian khusus.” Jelas Letnan Jordi.

“Baiklah, itu lebih dari cukup. Sekarang prioritas kita adalah mengamankan dua orang paling berkuasa dan berpengaruh yang diketahui orang. Kirimkan lima puluh orang untuk menjaga presiden dan lima puluh orang untuk menjaga Herman. Pastikan pasukan yang menjaga Herman siap dan memiliki persenjataan yang lengkap karena Tessa pasti akan mengincar Herman terlebih dahulu!” Ujar Bumi yang diikuti anggukan tanda mengerti dari Letnan Jordi.

“Kita bujuk presiden untuk menerima bantuan kita, akan lebih baik jika beliau menambah kekuatan pasukan pengawal kepresidenannya sendiri. Itu akan membuat lima puluh orang kita lebih fleksibel dan kita bisa tempatkan dimana saja saat kita membutuhkannya!” Lanjut Bumi.

“Sepertinya Tessa akan mulai menyerang saat hasil penghitungan suara sudah keluar. Presiden sudah pasti menang dengan telak dan hanya akan menyisakan Herman yang berubah menjadi abu, Tessa akan menyerang saat tidak ada lagi yang peduli dengan Herman. Itu akan lebih sedikit menarik perhatian.” Tiba tiba Farel menyela.

“Bagaimana kamu tahu jika Pak Herman akan kalah, hasil penghitungan suara resmi belum keluar!” Protesnya karena jagoannya sudah dipastikan kalah telak begitu saja. Bumi dan ketiga rekannya menggelengkan kepala seakan tidak habis pikir, terlebih Dara yang nampak ifeel dan menampilkan muka seperti ‘Apa apaan ini orang, masih saja mengurusi politik konyol disaat seperti ini’.

“Dengar, Tessa sudah mencampuri pesta politik kali ini dan dengan sengaja membuat presiden menang telak sehingga dia bisa menyerang Herman dengan mudah setelahnya. Iya kamu tidak salah dengar, satu orang gadis bisa melakukan semua ini dan apa perlu ku ingatkan bahwa dia adalah orang yang kalian buru selama tiga tahun terakhir dan selama itu kalian tidak menghasilkan apapun!” Ujar Bumi dengan nada sedikit tinggi.

Farel menelan ludah menyadari bahwa disekitarnya bukanlah anak anak yang seumurannya yang masih menggebu gebu. Mereka adalah orang orang yang serius yang terbiasa mengatasi masalah yang serius juga. “Bahkan kami sendiri yang notabene berasal dari tim yang sangat khusus, yang sangat rahasia, dan yang sangat terlatih harus membentuk sebuah tim khusus untuk menyelidikinya karena dia sangat sangat tak tersentuh!” Ujar Dara yang nampak tak bisa menahan luapan kekesalannya.

Pasukan gabungan sudah dikerahkan sesuai dengan rencana yang ditentukan sebelumnya. Kini, Letnan Jordi dan pasukan gabungan yang dibentuknya bekerja dibawah Magic 01. Letnan Jordi menyadari saat bertemu dengan ayah Bumi bahwa orang orang seperti beliau adalah orang orang yang sudah melihat banyak hal yang tidak bisa dilihat orang biasa. Satu satunya cara untuk menangkap Tessa adalah menggabungkan seluruh kekuatan.

Seperti yang direncanakan, lima puluh orang segera bergerak untuk memberikan perlindungan lebih bagi Herman. Diawasi langsung oleh Api dan Air. Sementara itu, Dara dan Bumi segera menemui presiden atau paling tidak salah satu tangan kanannya untuk mendiskusikan keselamatan orang nomor satu di negara ini.

Mobil yang dikemudikan Bumi masuk ke dalam sebuah area parkir sebuah gedung dengan lambang partai yang di dominasi warna biru dan putih. Partai inilah yang menjadi partai sang presiden sekarang, beliau sendiri yang membentuknya dan memimpinnya.

Saat Bumi menghubungi staff presiden untuk membahas sesuatu yang sangat penting, mereka memberitahu Bumi dan Dara untuk datang ke sebuah gedung di pusat ibukota di jalan protokol yang sibuk. Gedung itu adalah gedung utama milik partai berlambang seperti bintang dengan warna biru dan putih itu. sepertinya mereka sedang menyiapkan strategi politik tertentu, makannya mereka ingin melakukan pertemuan disini.

Danau yang Menyimpan Kenangan : PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang