GADIS YANG RUMIT

24 9 0
                                    

Dua Tahun yang Lalu, Beberapa Bulan Setelah Operasi Gatot Kaca

Tessa melangkah masuk ke dalam sebuah ruangan tertutup. Disana sudah ada Komandan Ken, kepala divisi lapangan dari Detasemen Hantu menunggunya. Tessa langsung duduk di meja yang berhadapan dengan Komandan Ken. Atasan Tessa itu menyerahkan sebuah map coklat bertuliskan sangat rahasia dan mengeluarkan sebuah kotak dan menaruhnya di atas meja. Kotak itu memancarkan hologram yang menampilkan foto dan data.

“Bacalah!” Ujar Komandan Ken. Tessa segera membuka map itu dan mempelajari isinya dengan seksama. Butuh sekitar lima belas menit sampai Tessa benar benar menyelesaikan keseluruhan map itu. Gadis itu meletakan kembali map coklat keatas meja dan mengangguk pelan ke arah Komandan Ken, memberi isyarat bahwa dia sudah memahami seluruh isinya.

Komandan Ken menggeser layar hologram. “Sesuai yang kamu baca, kita sedang dalam masa krisis sekarang. Mengetahui bahwa wakil presiden bekerja sama dengan badan intelijen paman sam adalah sebuah cambukan keras bagi kita. Oleh karena itu, aku memberikanmu sebuah misi yang sangat rahasia.” Ujar Komandan Ken.

Karena lemahnya pertahanan negara ini terhadap spionase musuh, Komandan Ken memerintahkan Tessa untuk mengidentifikasi negara mana saja yang memiliki agen di negeri ini dan apa tujuan mereka mengingat wakil presiden yang menginginkan kekuasaan tertinggi yang nantinya jelas akan menjadi boneka karena hutang budi yang tidak akan pernah bisa dibayar.

Hanya beberapa bulan saja, Tessa berhasil menyelesaikan tugasnya. Tapi hal itu tidak membawa perubahan apapun. Komandan Ken memberikan tugas tambahan yang jauh lebih berat, yaitu menyusup ke badan intelijen itu sebagai mata mata ganda dan mencari tahu siapa saja agen mereka dan orang orang yag terlibat. Tessa dibebaskan untuk memilih cara pendekatannya.

Tapi tampaknya reputasi Tessa menjadi magnet tersendiri, badan intelijen paman sam mendatanginya dan ingin bekerja sama dengannya. Mereka memberikan beberapa tugas yang tidak terlalu susah pada awalnya. Tapi melihat kemampuan Tessa yang amat menakjubkan. Badan intelijen itu akhirmya memberikan sebuah misi, yaitu untuk mengadu domba Pak Presiden dan lawan politik utamanya, pemimpin partai oposisi terbesar, Herman.

Disaat berjalannya misi itu, Tessa kembali di datangi seseorang, yaitu agen dari badan intelijen negara tirai besi. Sama seperti sebelumnya, mereka menawarkan kerja sama dengan Tessa. Berbeda dengan paman sam yang sudah memiliki agen dan komplotan yang menyebar luar ke penjuru negeri, negeri tirai besi masih berusaha menancapkan cakarnya, tapi terus terusik dengan kehadiran para agen badan intelijen paman sam.

Tentu negeri tirai besi tidak mau kalah dari paman sam untuk menguasai dan mengendalikan negara yang menjadi ke tiga terkuat. Jadi, mereka menawarkan hadiah yang sangat besar bagi Tessa dan memberikannya misi untuk mensabotase badan intelijen paman sam di negara ini dan ‘mengeluarkan mereka dari permainan’.

Tentu hal itu memang tujuan awal dari misi yang diemban Tessa, tapi para agen negeri tirai besi itu tidak tahu bahwa Tessa juga mengincar mereka. Dan tentu saja Tessa selalu berhasil menuntaskan semua misinya, kini negeri ini bersih dari campur tangan negara luar.

“Apa kamu sudah mengerti?” Tanya Komandan Ken, memastikan anak buahnya yang paling cemerlang itu mengerti tugas rumit yang baru saja di bebankannya. Tessa hanya mengangguk. “Kamu akan tetap memakai identitas lamamu yaitu Teressa.” Jelas Komandan Ken. Pertemuan hari itu berjalan lancar, Tessa segera kembali pulang untuk mempelajari identitas barunya dan bersiap menjalankan misi.

Hari Ini, Save House Tessa di Kota Pelajar

Api memerintahkan TV di ruang tengah untuk menyala--Tentu mereka sudah mengembangkan perintah suara untuk segala jenis alat elektronik. Layar TV langsung menampilkan sebuah berita tentang aksi demo di depan istana kepresidenan yang baru.

Danau yang Menyimpan Kenangan : PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang