MAGIC 01

23 10 0
                                    

Tessa memarkirkan mobil ke sebuah rumah yang lebih mirip sebuah pondok kecil. Pondok ini memiliki pemandagan langsung ke laut yang cukup indah, lokasinya pun tak jauh dari pantai yang sangat terkenal di Kota Pelajar ini. Setelah mesin mobil mati, Tessa dan yang lainnya keluar dari mobil dan berjalan menuju pondok. Pintu utama pondok itu terbuka dan ternyata Dara sudah berada di sana.

Dara berlari memeluk Tessa dan kemudian memeluk Fiza. Perhatian Dara teralihkan dengan pria tinggi nan tampan yang dibelakang. “Siapa dia?” Tanya Dara tampak penasaran “Dia adikku.” Jawab Tessa singkat. Wajah Dara yang semula tampak berbinar berubah menjadi serius dan menyelidik. Dia bendekat dan mengamati wajah Bumi dengan amat seksama “The Forgotten Hero!” Gumam Dara. “Jadi mereka memberikan julukan bagiku sekarang?” Tanya Bumi malas sambil terus berjalan.

Tak lama, Air dan Api ikut keluar dari dalam pondok dan menyambut yang lainnya. Semua orang yang diinginkan Tessa sudah berkumpul, mereka semua mengikuti Tessa yang sedang berjalan menuju ruang bawah tanah dari pintu tersembunyi dibawah kasur. Terlihat beberapa layar komputer yang mati dan juga gudang senjata yang cukup lengkap untuk ukuran pondok kecil ditengah hutan dekat lepas pantai.

Tessa membagi lima map ke masing masing anggota timnya. Map itu berisi biodata lengkap seorang profesor yang sedang mengembangkan semacam senjata pemusnah masal, tapi belum diketahui tentang rincian dari senjata itu. “Baiklah teman teman, kalian bisa baca itu nanti. Aku mengumpulkan kalian disini karena aku butuh batuan kalian. Aku ingin kalian membantuku membuat perubahan!” Ujar Tessa menarik setiap perhatian anggota timnya.

“Kalian sudah berada di ruangan ini berarti kalian dengan sukarela membantuku, terkecuali Gavin yang aku tarik secara paksa dari rumah makan barusan. Tapi aku tahu dia akan ikut denganku bagaimanapun juga.” Tampak senyum simpul tergurat di wajah Gavin. Tentu saja dia akan ikut Tessa kemanapun Tessa ingin.

“Kalian adalah orang orang paling terlatih dan paling ahli dalam bidangnya yang aku tahu. Kita akan menyebut tim ini dengan sebutan MAGIC 01, karena keajaiban yang bisa kita lakukan. Tentunya aku sudah menyebutkan bahwa kita akan membuat perubahan, tapi itu nanti. Untuk sekarang, target kita adalah orang ini.” Jelas Tessa sambil meletakan sebuah kotak di atas meja, kemudian kotak itu memancarkan hologram yang menampilkan biodata target. “Kalian bisa lihat di berkas yang sudah aku bagikan.” Lanjut Tessa.

“Kenapa kamu sekarang bekerja untuk badan intelijen paman sam Tes?” Tanya Api yang tampak sedikit kesal mengetahui orang yang dihormatinya bekerja sama dengan musuh. “Kamu mengenalku dengan baik bukan? Aku tidak akan mengkhianati negaraku, jadi kalian ikuti saja rencana ini dan aku akan mengatakan yang sebenarnya setelahnya.” Ujar Tessa menatap tajam Api.

“Baiklah, orang ini memiliki janji dengan dokter gigi di tengah kota besok pukul sepuluh pagi dan setelah aku periksa, memang dia memiliki beberapa masalah dengan giginya dan dokter inilah yang selalu di datanginya. Begini rencananya, Dara dan Gavin akan datang ke sana pukul delapan pagi seperti pasien biasa. Kalian akan datang kesana sebagai pasangan suami istri sehingga kalian bisa masuk secara bersamaan. Setelah kalian masuk, lumpuhkan sang dokter gigi dan asistennya lalu berpura puralah jadi mereka!” Jelas Tessa.

“Profesor itu akan datang pukul sepuluh bersama dengan pengawal pribadinya. Saat profesor itu masuk ke dalam ruangan, segera lumpuhkan dia. Semetara itu Gavin pakailah alat penyamaran dan tiru penampilan si profesor. Dari semua orang yang ada di sini, posturmu yang paling mirip.” Lanjut Tessa.

“Sementara itu, Api dan Air, kalian segera datang tepat pukul sepuluh dan Air mendaftarlah tepat dibawah nama target, menetara itu Api, tunggulah di gang belakang rumah dokter gigi. Setelah itu Gavin yang sudah memakai penyamaran, keluar dan pergi bersama pengawalmu. Mintalah dia mengantarmu ke tempat riset senjata itu dan saat disana, cari sebanyak mungkin intel yang bisa kamu dapat.”

Danau yang Menyimpan Kenangan : PerubahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang