PAILY| EXTRA PART 3

1.8K 95 1
                                    

Happy Reading!

<•>

"Kapan kamu mau lamar Prilly?," tanya seorang lelaki paruh baya yang membuat Ali yang baru pulang itu mengerit, bagaimana Papahnya tau.

"Papah tau?," tanya Ali yang membuat mrs Adijaya itu mengangkan bahunya.

"Kamu nggak tau Papah siapa?." ucap Mrs Adijaya itu, Ali mendengus ia berjalan mendekat kearah Papahnya.

"Papah ngerestuin aku sama dia?," ucap Ali menautkan satu alisnya.

"Kalau Papah nggak ngerestuin pasti kamu bakal tetep ngotot kan? untuk apa saya menghambat?," ujar Mrs Adijaya.

Ali tersenyum dia pun bergegas naik keatas kamarnya.

Mrs Adijaya tersenyum, ia menatap kepergian anak sulungnya itu dengan senyum penuh dalam.

"Pah, Bang Ali mau nikah?, tanya Ale yang membuat sosok yang ditanya itu mengangguk.

"Sama siapa? Kak Prilly atau Kak Beby, jangan bilang kak Beby," ujar Ale dengan cepat.

"Sama Prilly, emang kenapa kalau sama Beby?." tanya Mrs Adijaya itu, dengan cepat Ale mengeleng.

"Gapapa sih, Pah Ale boleh nikah juga nggak?." ucap Ale yang membuat Mrs Adijaya tersedak.

To be continue..

<•>

"Sekecil apapun kenangan, secepat apapun perpisahaan. Kalau udah membekas, pasti sulit untuk sekedar dilupakan."

Malvin menatap langit Amerika dengan damai, ia memandangi sebuah foto dirinya yang tengah menyuapi Prilly dengan sebuah eskrim.

Hingga menonton mini vlog yang sengaja Prilly buat pas ulangtahun dirinya.

"Happy Brithday boy," ucap Prilly dalam Vlog itu. Malvin seketika tersenyum kembali menatap sebuah kenangan itu.

2 tahun sudah berjalan, Prilly sudah bahagia bersama pasanganya.

Bukankan dirinya juga berhak bahagia dengan perempuan lain?

"Malvin kamu kok line aku belum dibales sih," ujar seorang perempuan yang tiba tiba datang kerumah Malvin.

Malvin menatap perempuan tersebut dengan tatapan dalam, "Maaf sayang. Hp aku mati," ujar Malvin.

Sosok perempuan yang dipanggil sayang itu melunak, ia berjalan kearah Malvin yang memegang sebuah kotak pink dengan pita lucu.

"Sayang itu apa?," tanya Tania yang melihat tunangannya itu serasa menyembunyikan sesuatu.

"Bukan apa- apa," ujar Malvin segera menutup dan menaruh kotak itu keatas lemari.

"Kamu laper kan? pasti udah pada nunggu," ucap Malvin sambil menarik tangan Tania untuk pergi kebawah.

Tania hanya mengangguk mengiyakan, Kini Malvin dan Tania pun berjalan kearah meja makan.

<•>

"Pril, lu mau nikah nggak bilang- bilang," ucap Jasmin dengan heboh, Prilly menatap malas sahabatnya itu.

"Lagian elu ngilang gitu aja," ucap Prilly yang membuat Jasmin menyengir.

"Lu kemana aja sih, tumben 2 bulan ini." tanya Prilly yang membuat Jasmin terdiam.

"Gue- gue ke Amerika, Ada urusan keluarga," ucap Jasmin yang gelagapan, Prilly menautkan satu aslinya dan mengangguk.

Kini Jasmin datang kerumah Prilly dengan alasan yang tidak jelas.

"Pril, Pril kayaknya lu harus cepet- cepet nikah sama Ali deh," ujae Jasmin tiba- tiba.

Prilly bingung, "Kenapa? gue rencananya tunangan dulu sih," ujar Prilly.

Jasmin menatap dalam Prilly.

"Gapapa sih, tapi kata gua sih lu cocokan langsung nikah, terus mantap mantap terus punya anak deh, gua bisa punya keponakan," ucap Jasmin yang membuat Prilly melempar bantal kearah Jasmin.

"Kalau mau cepet- cepet lu aja yang duluan maymunah," ucap Prilly yang membuat Jasmin cemberut.

"Mau sih, tapi kayaknya hilal jodoh belum keliatan," ucap Jasmin yang membuat Prilly tertawa.

"Kayaknya hilal nya masih jauh ya. Awas ketuaan lu, keburu anak gue dah banyak," ucap Prilly yang membuat Jasmin menatap kesal.

"Jangan gitu dong. Yaudah gue ajak Kenzo deh siapa tau dia ngelamar gue." ucap Jasmi asal.

Prilly bertanya heran, "Kenzo? lu udah putus sama Kevin," ujar Prilly.

Jasmin menyengir, "Iya gue dah putus, dia marah gara- gara gua ngilang, padahal gua merantau ke amerika," ucap Jasmin.

"Lu udah jelasin?," tanya Prilly, Jasmin pun mengangguk.

"Iya, tapi dia nggak mau denger, biarin toh gara gara ini gua tau dia nggak serius sama gue." ucap Jasmin yang membuat Prilly mengangguk- angguk.

"Bentar- Bentar ada yang nelfon," ucap Prilly yang mengerit menatap kode telfon dari amerika.

"Hai Pril, masih inget gue?," ucapnya.

Prilly tersedak.

<•>

NAH LOH SIAPAAA

Ini panjang ya... 624 kata loh..

semoga besok lebih panjang...

Oke, tbc jangan lupa vote and comment.

Jangan jadi pembaca gelap, nggak baik atuh.

Salam dari Author mantannya  Radian, Gabri, sama Bayu.

Follow ig ku, @Malikahaulyya._

Follback dm aja yak💘

Kasih tau kalau ada typo🧚🏻‍♂️

Prilly, I love you! | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang