Happy Reading!
<•>
"Ali, Ale. Sekarang kamu bakal tinggal disini." ucap Oma Lena yang membuatnya seketika mematung, apalagi Ali.
"Hah? terus bunda gimana Oma?." tanya Ale yang membuat Oma pun menghela nafas.
"Bunda kamu ada kerjaan diluar negri, jd kalian berdua disuruh tinggal bareng Oma dan Papah kamu." ucap Oma Lena yang membuat Ali dan Ale harus menyesuaikan kembali lingkungan tempat tinggalnya. Pasalnya dulu Ali dan Ale sempat pindah- pindah rumah karena kekurangan kebutuhan setelah Mamahnya bercerai dengan Papahnya.
"Tapi ini rumahnya jauh dari tempat kuliah Ale, sama Kantor nya bang Ali." ucap Ale yang membuat Ali setuju akan ucapan Ale.
"Kalian kan punya kendaraan, lagian kalau itu disini juga banyak supir. Gausah repot- repot ngeluh." ucap Oma Lena yang membuat keduanya mendengus.
Ali sedang bimbang sekarang, pasalnya rumah Papahnya sangat jauh dengan rumah Prilly. Bisa di diukur seperti ia pindah kota.
Begitupun dengan Ale, Katanya Rumah gebetanya sangat jauh dibanding kerumah Prilly.
Sekarang mau tak mau, Ali dan Ale bergegas untuk masuk kedalam kamarnya masing- masing. Dari tadi ia tak melihat keberadaan sang Bunda, Papahnya pun tidak terlihat.
Sesampainya dikamar, Ali segera mandi dan merebahkan tubuhnya dikasur yang cukup nyaman.
Tetapi berbeda dengan Ale, kini dia sibuk menatap balkon kamarnya yang bersebrangan dengan kamar tetanganya, tetapi Ale rasa itu seorang perempuan.
Tema kamarnya saja warna pink, dan benar itu perempuan. Ia melihat sebuah perempuan manis dengan rambut terurai sedang membaca sebuah novel.
Dengan itu Ale merasa kepo, ia bergegas untuk keluar dari jendela dan ke balkon.
Gadis itu sangat manis, pipinya terlihat cubby tetapi sangat lucu.
Perlahan saat ia menatap gadis itu, sosok gadis itu pun menengok ke arah sebrang jendelanya.
Tepat, tepat sekali di depan matanya, walaupun jauh. Gadis itu menatap bingung Ale.
Dengan cepat Ale mengambil tas nya dan merobek sebuah kertas dan menulisnya.
"Hai, salam kenal. Aku tetangga baru kamu, Boleh kenalan?." tulis Ale disebuah kertas dan langsung memberi lihat ke arah gadis itu.
Gadis itu mengerit, hal itu membuat Ale seketika bingung. Apa gadis itu rabun jauh? dan berakibat tak mengerti apa maksudnya.
Tetapi kayaknya dugaan Ale salah, gadis itu pun menngambil sebuah kertas yang cukup besar, dan memaparkan kepada Ale.
"Tulisan kamu kecil, aku nggak liat. Kalau mau pake yang besar tempatnya, jangan sticknote." tulis gadis itu, Ale pun menyadarinya. Sungguh sangat bodoh.
Dengan cepat Ale mengambil buku gambar yang paling besar di tasnya dan menulis dengan spidol.
"Sorry, gue reflek tadi, soalnya lu cantik sih, Eh- bukan itu maksud gue, jadi gimana mau kenalan sama gue nggak?." tulis Ale dan menjembrengkan ke arah gadis itu.
Dengan pelan dan ragu, Gadis itu mengangguk dan menulis sesuatu di buku gambarnya.
"Nama aku Amanda maira." tulis Manda.
Ale mengangguk, ia kembali menulis.
"Gue Ale, lebih tepatnya Aleandro." tulis Ale.
Amanda mengangguk ia tersenyum, tapi mengapa Amanda tampak senang memiliki teman di samping kamarnya?
"Maaf, aku mau kebawah dulu, Bye Ale." tulis Amanda, Ale dengan cepat tersenyum. Dan ia bergegas meninggalkan balkon dan tersenyum senyum menuju kamar kakaknya.
<•>
"Jasmin, lu harus liat ini. Gila drakornya bagus banget." ucap Prilly yang meliat sahabatnya datang dengan membawa beberapa camilan.
"Apasih drakor- drakor, nggak minat. Sukanya nonton sinetron." ucap Jasmin yang berjalan mengambil hp nya dan katanya sih mau nonton live streming samudra cinta.
"Mending temenin gue nih, gue lagi menghayati, Bucin sama kusut soswed banget sih." lanjut Jasmin yang membuat Prilly mengulang kembali kalimat awal yang Jasmin ucapkan.
"Apasih sinetron- sinetron, nggak minat. Sukanya nonton drakor." ucap Prilly menirukan gaya bicara Jasmin yang meremehkan tadi.
"Ya allah Pril, jangan gtu juga. Nggak punya kata- kata yang kreatip gtu? jiplak aja." ucap Jasmin yang membuat Prilly membuang muka.
"Susugendong dong, suka suka gue dong, hidup hidup siapa? hidup gue kan? ngapa situ yang ngatur?." ucap Prilly yang ngomong dengan ngerap.
"Yaudah beb jangan ngegas, suaranya samudra nggak kedengeran nih." ucap Jasmin yang membuat Prilly mengambil coklat yang dibawa Jasmin.
"JASMINN INI KAN COLKAT GUEE."
<•>
TBC
Jangan lupa vote and comment.
Hahaha kasihan Prilly padahal itu coklat dari Ali:(
10 VOTE NEXTT GA?? btw aku udh nulis 5 bab loh hari ini😉👉🏻👈🏻
mau promosi gais, jangan lupa dicek ya 🥺👉🏻👈🏻
BYE DR AUTHOR CUNTAK
KAMU SEDANG MEMBACA
Prilly, I love you! | END
Novela JuvenilPrilly Atasya Latuconsina, Selebgram terkenal yang memiliki fans dimana-mana. Prilly merupakan perempuan unik dengan ukuran tubuh yang mungil. Prilly terkenal dengan sikap kerja keras dan recehnya. Siapa tak mengenal Prilly? selain selebgram dia jug...