PAILY| 07

2.5K 175 1
                                    

•••

Di rumah besar yang dipenuhi dengan mobil-mobil berjejer itu membuat semua yang melihatnya tak dapat mengedipkan matanya.

Rumah tersebut adalah rumah dari sang pemipin Syarief company. Sosok pemimpin perusahaan yang sedang menjulang tinggi namanya.

Berjejernya banyak mobil tak membuat sang bos merasa besar hati dan sombong. Meskipun Ali merupakan anak orang kaya dan CEO di perusahaanya sendiri tak membuat dia lupa akan dunia.

Kini Ali sedang berada di rumahnya untuk melalakukan pengajian atas pembukaan sebuah cabang perusahaan baru di luar negri.

Di dalam rumah sudah ada beberapa anak yatim yang ia undang untuk menyempurnakan syukuranya.

Sore menunju malam yang indah. Semua hati yang menyatu disana merasa di syukuri.

"Baik terima kasih untuk semuanya, Rekan- Rekan, Sahabat dan keluarga yang sudah sempat datang di acara saya ini. Sekira dari saya bila adalah kesalahan saya minta maaf." penutup Ali yang membuat semua menatap kagum kepada lelaki berkoko putih itu.

Hingga pengajian sudah selesai. Kini ia dan para keluarganya akan memberikan beberapa sembako atau bingkisan kepada kerabat dan tetangga- tetangganya.

"Ali, kamu nanti anterin Ale kerumah temanya. Sekalian kamu bawa satu buat keluarga temen Ale." ucap Sang Mama yang sibuk memindahkan beberapa makanan yang ada di kotak itu.

Ali menganguk ia bergegas berjalan ke arah mobil dengan diikuti sang adik yang membawa sekotak makanan yang bertulisan, Syrf Resto.

Selang beberapa menit. Akhirnya Ali sampai dirumah teman adiknya. Ia ternyata kaget terheran-heran. Bukan kah ini rumah gadis yang ia tolong waktu itu.

Ali dan Ale turun dan memencet tombol bel rumah tersebut. Ia menunggu sebetar hingga seorang lelaki kecil seumuran Ale datang.

"Eh Ale, masuk aja." ucap Raja yang menatap sosok samping Ale dengan heran.

"Ini siapa Le? kamu bawa apa?." tanya Raja bertubi-tubi sehingga datang lah sang bunda raja.

"Raja ada apa?." tanya Bunda Raja ia menatap bergantian lelaki yang ada di depanya.

"Kamu ini Ja. Ada tamu ajak masuk dong." ajak Bunda Raja yang mempersilakhan mereka masuk.

Kini Ali sudah berada di sebuah ruang tamu yang mewah itu. Ia menatap sebuah foto keluarga yang menampilkan penampakan nan bahagia itu.

Setelah sekian lama Ali membuka suara.

"Maaf Tante. Saya disini selain mengantar Ale, saya juga mau ngasih beberapa bingkisan dan makanan. Maaf kami tak mengundang keluarga tante. Soalnya Ale nggak pernah cerita apa- apa." ucap Ali yang tak enak melihat sosok wajah Bunda Raja.

Bunda Raja yang bernama Lina itu hanya menganguk paham. Ia tau sebab Ale itu orangnya jarang untuk ngomong dan bersikap.

"Ndak apa-apa, Raja kan belum lama berteman sama Ale jadi agak belum sama-sama terlalu deket." ucap Lina yang membuat Ali menganguk.

Beberapa menit berbincang dan berguraw, kini Ali pamit untuk pulang. Tetapi saat ingin baru saja ingin pulang akhirnya ia bisa melihat sosok bidadari yang ia temukan kemarin.

Ia menatap sosok Gadis yang turun dari tangga dengan pakaian santainya. Gadis itu terlonjak kaget saat menatap Ali.

Prilly. Ia dengan cepat berjalan menuju Ali dan Bundanya.

"Kamu?." tanya Prilly yang membuat Ali tersenyum tipis.

"Loh, Kamu udah kenal sama Ali, Pril?." tanya Lina yang membuat Prilly mengganguk.

•••

TBC

Jangan lupa vote and comment.

-

WARNINGGG JIKA ANDA MELIHAT GAMBAR BINTANG SILKAN DIPENCET. SEBAB AUTHOR SUKA ITU

-

Prilly, I love you! | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang