PAILY | EXTRA PART 4

1.9K 99 3
                                    

<•>

"Hai Pril, masih inget gue?," ucapnya.

Prilly tersedak, ia menatap nomor ponsel itu dengan seksama.

"Siapa ya?," tanya Prilly yang membuat sosok disebrang sana tertawa.

"Gue Malvero alias Rasyid, masa lupa sih baru ditinggal beberap bulan," ujar Rasyid yang membuat Prilly tertawa.

"Oh Kak Rasyid, sorry kan aku ngga tau. Apa kabar?," tanya Prilly yang menyeriuskan obrolanya.

"Alhamdulilah baik, kamu sama keluarga gimana? baik kan?," tanya Rasyid.

Prilly tersenyum pelan, "Alhamdulilah baik,"

"Hubungan kamu sama Ali baik- baik aja kan?." tanya Rasyid yang membuat Prilly mengerit mengapa Rasyid bertanya seperti itu.

"Baik kak, emang kenapa?," tanya Prilly.

"Nggak papa sih, jangan lama- lama nikahnya, mau gendong dedek bayi nih," ujar Rasyid yang membuat Prilly terkekeh kecil.

"Insyallah bulan depan kak, santuy aja." ucap Prilly sambil tersenyum- senyum tak jelas.

"Nggak ada niatan ngundang nih?," tanya Rasyid yang sebenarnya bercanda.

"Kakak emang bakal keindonesia lagi?," tanya Prilly, Rasyid menghela nafas.

"Entah, belum ada rencana." ujar Rasyid, Prilly lega, ia takut masa lalunya kembali.

<•>

"Gimana, udah berapa persen bakal jadi pestanya?," tanya Prilly yang menatap sebuah dekorasi pertunangannya yang ia rasa akan sebentar lagi jadi.

"Sudah 80% kak, tinggal nunggu 3 hari lagi," ucap seorang gadis yang mengurusi semua dekorasi pesta itu.

Prilly tersenyum, ia menatap dengan pelan satu persatu, ia tak bisa berhenti tersenyum.

Apalagi membayangkan Ali datang membawa cincin yang sakral itu.

"Hai Pril, gimana tempatnya cocok nggak?," tanya Ali yang baru saja datang dengan setelan jasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Pril, gimana tempatnya cocok nggak?," tanya Ali yang baru saja datang dengan setelan jasnya.

"Cocok Li, tinggal beberapa aku tambahin." ucap Prilly sambil tersenyum.

Ali pun begitu, ia berjalan mendekat ke arah Prilly dan mengendong tiba- tiba.

"Ish Ali, mau kemana? malu tau." ucap Prilly yang membuat Ali semakin kencang mengendong Prilly.

"Kamu tunggu aja deh, ini rahasia." ujar Ali.

"Sekarang kamu tutup mata kamu, tunggu aku selesai menghitung baru kamu buka muka kamu." ucap Ali yang membuat Prilly mengikuti.

"1,2,3 sekarang buka mata kamu." ucap Ali.

Prilly pun membuka mukanya dengan perlahan.

Prilly pun membuka mukanya dengan perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ali ini bagus banget, bunga- bunganya." ujar Prilly sambil berlari lari menatap taman itu.

"Makasih ya Li," ucap Prilly, Ali tersenyum melihat Prilly yang berlari- lari kecil kesana kemari.

<•>

TBC

Segini dulu yak, hehe.

Jangan lupa vote and comment.

Prilly, I love you! | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang