18. Simbiosis Mutualisme

7.7K 528 2
                                    

*Jangan lupa vote sebelum baca

H a p p y R e a d i n g ✨✨


Yasmine menatap El dengan heran. Mengapa tiba-tiba orang ini mengajaknya berbicara, bukannya dari tadi dia hanya menganggap Yasmine sebagai makhluk tak kasat mata?

"Jangan-jangan? Please jangan sekarang, jangan sekarang" Yasmine bermonolog dalam hati.

Pikiran Yasmine sudah dipenuhi dengan hal-hal yang bukan-bukan. Apakah El akan meminta haknya sekarang? Yasmine belum siap sama sekali, membayangkannya saja membuat tubuhnya bergidik ngeri.

"Ngo..ngomong apa?" ucap Yasmine dengan terbata-bata.

"Hmm itu" Jawab El.

"Hah itu apa?"

"Itu, kenapa kamu mau menerima lamaran saya? Kamu jatuh cinta sama saya ya?"

Yasmine menghembuskan nafasnya "Alhamdulillah, kirain apa" ucapnya dengan lirih tapi masih terdengar oleh El.

Alis El terangkat sebelah "Emang kamu kira apa?"

"Gaada"

"Trus kenapa?"

"Karena saya butuh, dan kamu jangan kepedean, saya sama sekali tidak cinta sama kamu" jawab Yasmine dengan mantap.

"Butuh? Emang kamu butuh apa?"

"Pernikahan ini"

"Apa yang kamu butuhin dari pernikahan ini?"

"Ada pokoknya, trus kenapa kamu tiba-tiba mengajak saya menikah?" Yasmine bertanya balik kepada El.

"Karena saya juga butuh"

"Butuh apa? Butuh saya?"

El tiba-tiba tertawa "Haha ya enggak lah, yang saya butuhkan hanya status ini"

Dahi Yasmine berkerut "Status?" tanya Yasmine yang dibalas anggukan oleh El. "Oke yaudah anggap aja ini simbiosis mutualisme, saya butuh pernikahan ini dan kamu butuh status, impas kan?"

El membenarkan perkataan Yasmine "Setuju"

"Oke karena kamu setuju dengan ucapan saya. Jadi, silahkan pergi dari kasur ini, saya mau tidur" ucap Yasmine sambil merebahkan tubuhnya di kasur.

"Saya juga mau tidur, saya mau tidur di kasur, kamu disitu saja" El mengarahkan ekor matanya ke sofa yang ada di sudut ruangan.

Yasmine tersenyum mengejek "Hahaha, tidak bisa, saya dari tadi disini, jadi tolong kamu pergi dari kasur saya"

"Enak saja, ini juga kasur saya. Saya suami kamu, turutin perkataan saya, kamu tidur disana saja"

"Saya juga istri kamu, masa kamu ga mau ngalah sama istri sih?"

"Oke kita tidur disini saja" Jawab El.

Belum sempat Yasmine berbicara, El sudah merebahkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya.

"Oke gapapa untuk malem ini aja" ucap Yasmine dalam hati.

Akhirnya mau tidak mau malam ini mereka tidur di ranjang yang sama. Yasmine kemudian meletakkan guling diantara mereka sebagai pembatas keduanya.

🌼🌼🌼

Sayup-sayup adzan subuh terdengar di telinga Yasmine. Yasmine segera turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah berwudhu Yasmine keluar dari kamar mandi, dilihatnya lelaki yang kemarin pagi resmi menjadi suaminya masih bergelung di bawah selimut.

Pastel Sweater and Mr. Right (Completed 🌼)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang