"Aku berangkat pa, dadah" sautku
"Iyaa, Hati-hati jeanne" saut papa di pagi hari sebelum berangkat di hari pertamaku sekolah di akademi von schmeichel. Sekolah itu sangat luas dan sangat besar bangunannya, serasa sedang berada di dalam benteng pertahanan melawan bangsa alien, hahaha aku hanya bercandaAkademi von schmeichel merupakan sekolah paling modern yang ada di muka bumi saat ini, dan sekolah akademi ini hanya ada 6 diseluruh dunia, ya tepat 1 disetiap benuanya. Dan beruntungnya aku, akademi von schmeichel di benua amerika selatan berada di kotaku, kota charlotte. Syukurlah aku juga diterima disana, aku akan memulai hidupku disini, semoga aku punya teman yang baik yah amiin.
Oh iya aku lupa, perkenalkan namaku Athea Jeanne Marizta, biasanya orang memanggilku jeanne. Aku taurus, dan aku suka sekali cola dan coklat. Rambutku pirang hehe, dan aku juga suka bermain basket. Ya mungkin itu saja yang berkaitan denganku, oh iya satu lagi papaku seorang musisi terkenal, william marizta. Dan ibuku seorang koki terkenal di restoran nomor 1 di charlotte, ya restoran itu franc d'noier buatan lily syntansia, mamaku.
Aku diantar dengan mobil dan sekejap kemudian mobilku sudah melaju cepat di jalan raya kota charlotte, dan bel masuk tinggal 15 menit lagi. maafkan aku ya aku agak kesiangan hehe.
Aku berdoa agar bisa datang tepat waktu, tapi yang benar saja, didepanku sudah berbaris mobil-mobil yang sibuk juga dengan urusan mereka masing-masing dan barisan ini seakan tiada habisnya.
"yah pupus sudah hari spesial pertamaku" gumamku
Ini sudah 5 menit dan aku belum berjalan bahkan 10 meter. Kubuka jendela dan melihat ada banyak anak sepantarku yang menggunakan sepeda di jalur sepeda yang lancar tanpa hambatan. Aku memutuskan untuk naik sepeda, jika aku cepat mungkin 2 menit sebelum bel aku sudah sampai.
"Heii, bolehkah aku menumpang?" Tanyaku kepada seorang laki-laki, dia berhenti dan menatap mataku dengan kejam "oh aku ingat kau, anak pemusik bodoh yang sombong itu kan?, Makanlah sampah! Ayahku, ethan musk, musisi yang seharusnya menjadi yang terhebat susah karena ayah sombongmu!" Jawabnya sambil mengolok dan turun dari sepedanya, kemudian dia tarik aku dan membawaku ke jalanan sempit.
Aku sangat ketakutan, kemudian dia berkata "sudah sepantasnya kau tak punya harga diri seperti orangtuamu" bentaknya.
Kemudian dia menahan tanganku dan mencoba menarik rok ku. Aku ketakutan, apa yang akan dia lakukan padaku, leherku tercekat, tubuhku tak berdaya. Sepertinya hidupku sudah hancur, selamat tinggal dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xynansa
RomanceKetika jarak memisahkanmu, ketika waktu melupakanmu, ketika kamu kehilangan segalanya, dan ketika dia tak lagi mencintaimu.