Second day

90 98 12
                                    

Yeass hari ini hari kedua, aku harus pastikan semuanya lancar, dan tidak ada masalah. Papa sangat geram dengan anak bebal kemarin yang mengancamku, beruntung ada anak bernama theo itu.

Aku sangat bersemangat hari ini, bahkan aku bangun lebih pagi dibanding alarm-ku. Aku bergegas mandi dan memakai seragam kebanggaan sekolahku.

"Jeanne sayang, sarapan dulu ayo" saut mama dari luar kamar

"Iya ma, aku segera kesana"

Aku berjalan menuruni tangga menuju ruang makan

"Selamat pagi nona jeanne" sambut pelayan rumah

"Pagii, papa mama mana?"

"Tuan dan nyonya sedang minum teh di porch depan nona" 

"Oh baiklah, bibi tolong antarkan sarapanku ke porch ya"

"Oke nona"

Aku beranjak ke porch untuk menemui papa dan mama, mereka kudapati sedang duduk sambil minum teh disana.

"Papa.. mama.. selamat pagi"

"Pagi jeanne sayang, sudah selesai beriasnya?" Sambut papa

"Sudah pa"

"Hey jeanne, kamu memakai riasan yang banyak sekali, mau ketemu siapa sih anakku ini?"

"Aah aku cuma mau mencoba saja mama"

"Baiklah, tapi sepertinya kamu mau ketemu cowok ya? Udah ketemu siapa aja nih?" Ucap mama sambil mencubit pipiku

"Aaaw, ih aku nggak mau ketemu siapa-siapa mama"

"Bagaimana dengan laki-laki kemarin yang katanya menyelamatkanmu? Siapa ya namanya? Oh iya theo" saut papa

"Oh sayangku jeanne sudah punya penyelamat?"

"Mamaa"

"Hahaha"

"Oh iya, dari keluarga apa dia?"

"Martzian papa"

"APA?!"

"Kenapa ma?"

"maksudmu william atheo martzian?"

"Waktu itu dia bilangnya theo martzian"

"Sama saja jeanne, tapi kau tau siapa keluarga martzian?"

"Tidak, aku belum pernah mengenalnya"

"Mereka keluarga paling kaya di dunia ini jeanne, anggota keluarga mereka selalu menjadi nomor 1 di segala bidang, bahkan papamu kalah dengan sir rise martzian, ayahnya theo itu"

"Bukannya papa musisi terbaik ma?"

"Tidak, keluarga martzian yang terbaik, saking hebatnya mereka memutuskan untuk tidak ingin terkenal. Bahkan 5 musisi terbaik dunia berkarya dengan lagu yang dibuat keluarga itu"

"Wow, aku tidak menyadarinya"

"Jeanne, terakhir kali mereka setara dengan keluarga kita itu 100 tahun yang lalu, setelah itu mereka mulai berjalan di belakang layar"

"Itu berarti theo sangat kaya ya?"

"Terlalu kaya jeanne, mama sarankan agar kau jangan terlalu dekat dengannya"

"Kok? Kenapa mama?"

"Mereka selalu berhasil dimanapun mereka berada, itu memicu orang yang iri terhadap mereka untuk membenci mereka, dan tak jarang mereka juga membenci dan menjatuhkan kolega keluarga itu"

"Tapi kan theo baik"

"Iya mama tahu dia baik, keluarga itu baik sekali, bahkan keluarga itu pernah membantu kita dulu, tetapi ini untuk keselamatan kita jeanne"

XynansaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang