14. Eksplorasi Nusantara

8.3K 1.5K 54
                                    

Beberapa hari ini gue benar-benar disibukkan dengan persiapan acara puncak RATARA. Gue jadi sering skip lunch dan hal itu membuat kedua sahabat gue marah.

"Oce, jangan terlalu push diri lo, dong! Masa lo sampai gak makan siang sih karena ngurus ini?" omel Zelita yang diikuti dengan anggukan dari Nasywan.

"Gue masih harus menunggu konfirmasi dari divisi kostum, Zel," balas gue sembari mengecek ponsel.

Siang ini gue menolak ajakan Zelita dan Nasywan untuk makan bersama di McD karena gue masih harus mengurus persiapan untuk acara puncak RATARA yang akan dilaksanakan besok.

"Tapi, lo juga butuh makan, Ce!" ucap Zelita, "Ce, minta siapa gitu untuk menggantikan lo sebentar. Kita makan juga gak sampai dua jam, ayo lah ikut dulu."

Gue menimang-nimang ajakan teman gue itu, sampai akhirnya gue setuju dengan ajakan mereka. McD hari ini tak terlalu ramai, kami memilih duduk di lantai atas untuk mencari ketenangan.

"Persiapan buat RATARA udah berapa persen, Ce?" tanya Zelita.

"Udah selesai semua, tinggal kostum aja nih yang belum ada kabar," ucap gue frustasi.

"Kita besok perform siang, kan?" Nasywan bertanya sembari memakan McFlurry miliknya. Gue mengangguk untuk menanggapi pertanyaan Nasywan. Sudah lama kami tidak berkumpul bersama seperti ini di McD. Terakhir kali kami berkumpul ya waktu kerja kelompok, hampir dua bulan yang lalu.

Iya, kerja kelompok di hari yang sama dengan pertemuan gue dan Hayam Wuruk.

"By the way, besok gue gak bisa datang dari pagi. Kakak gue mau ikut. Jadi, kemungkinan gue baru datang siang sebelum kelas kita tampil," kata gue.

"Kakak lo mau nonton, Ce?" tanya Zelita sembari mengambil kentang milik Nasywan.

"Iya, dia mau ikut katanya."

Zelita terlihat kegirangan. "Wah! kakaknya Oce ganteng kan, Wan?"

Nasywan menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu. "Ganteng sih .... Tapi, seram banget, Zel!"

"Seram gimana, Wan?" tanya Zelita kebingungan.

"Aduh gitu deh, lo tanya Oce aja."

Gue tertawa mendengar perkataan Nasywan barusan. "Gak seram kok. Cuma tegas aja."

"Balik yuk," ajak gue saat kami selesai makan. Kami pun keluar dari restoran tersebut dan berjalan kembali menuju sekolah.

Semoga acara besok bisa sukses!

👑👑👑

Hayam Wuruk meminta gue untuk memilihkannya baju. Kata Hayam Wuruk, ia ingin memakai baju yang terlihat keren hari ini!

"Kau pakai baju apa pun juga tetap terlihat keren, Hayam Wuruk," kata gue sembari membuka lemari pakaian. Setelah beberapa menit memilih, pilihan gue pun jatuh pada sebuah kaus lengan panjang berwarna navy blue. Gue yakin kaus ini cocok dipakai oleh Hayam Wuruk. Untuk menyelaraskan warna baju kami, gue juga memakai kemeja lengan pendek berwarna navy blue hari ini.

Biar cute ala-ala couple goals.

"Yuk, berangkat!" ucap gue. Kami berangkat menuju stasiun untuk menaiki commuter line. Ponsel gue tak berhenti bergetar, menandakan ada banyak notifikasi yang masuk.

LINE

nasywan:
ce udah di mana? setengah jam lg kita tampil, ini udah giliran kerajaan mataram kuno

Another Time [MAJAPAHIT] (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang