(1) Perkenalan

1.5K 25 0
                                    

18042020

Happy Reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading guys

Baby breath part 1

Segerombolan siswa siswi SMA Madya kini tengah berdiri di depan papan pengumuman yang terletak di samping ruang guru. Mereka berdesakkan untuk mengetahui di mana kelas mereka setelah kenaikan kelas tahun ini. Dari kejauhan sana terlihat sosok gadis cantik berambut hitam tengah berlari kencang menuju papan pengumuman yang tengah ramai. Setelah sampai di. sana, gadis itu mencoba untuk membelah kerumunan itu dengan sekuat tenaganya dan tak memperdulikan beberapa ocehan para murid disini.

"Minggir minggir minggir, permisi! "setelah bersusah payah membelah kerumunan itu, gadis itu mengatur napasnya yang tengah memburu sambil memegangi dadanya.

Maniknya berbinar menatap lembaran kertas kelas dari kelas 1 sampai 3 di hadapannya dan bibir mungilnya menggumamkan nama seseorang yang tertera di lembaran kertas itu. Setelah membaca namanya kemudian ia melihat ke bawah dan suara pekikan dari mulutnya membuat gerombolan disana berhenti desak-desakan.

"Yeee satu kelas! Yuhu!"pekik gadis sambil tangannya meninju-ninju ke atas dan kedua kakinya melompat beberapa kali.

"Huuuu, minggir minggir! "gadis itu terhuyung ke belakang sambil mengaduh ketika segorombolan murid tadi mendorongnya ke belakang.

Gadis itu mendengus kesal namun tak lama, ia kembali mengulum senyum dibibirnya setelah mengingat hal penting baginya.

" Akhirnya satu kelas, gak nyangka deh. Huhhh senengnya! "gadis itu senyum-senyum sendiri ketika membayangkan sosok sang pujaan hatinya satu kelas bersamanya.

" Sekarang saatnya menuju kelas baru! Lets go! "Gadis itu berlari menuju kelas XI IPA 1, tak terasa ia sudah memasuki tahun kedua pelajaran ini. Di tengah perjalanan ia juga bersenandung ria dan sesekali ia menampilkan senyum ramah ketika berhadapan dengan sosok yang dikenalinya.

Berbeda dengan tiga orang yang berada di kantin yang masih belum buka karena jam sekolah masih terlalu pagi, mereka bertiga sangat santai dan tak peduli entah di kelas berapa walau dihati mereka sama-sama berharap untuk satu kelas lagi.

"Kok perasaan gue gak enak ya,"ujar seorang laki-laki remaja berusia 16 tahun yang tengah membereskan peralatan gambarnya dimasukkan ke dalam tasnya.

"Jangan-jangan ada hantu lagi! "pekik temannya yang berada duduk berseberangan dengannya. Raut wajahnya menunjukkan bahwa ia benar-benar penakut setelah mendengar ucapan temannya tadi.

" Ye elah masih gini horor mulu pikiran lo! "laki-laki yang bertubuh paling besar di antar dua orang itu tengah menonyor kepala temannya yang penakut tadi.

" Apaan sih lo, nonyor kepala orang mulu. Gue nanti goblok gimana? "temannya itu membalas dengan menggeplak kepala laki-laki bertubuh besar itu.

Baby Breath (Sequel My Baby Boy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang