(20) Siapa?

75 7 0
                                    

Part 20

"A, gue minta duit dong, "Pinta Syifa pada Daniyal saat kakaknya baru saja pulang dari sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"A, gue minta duit dong, "Pinta Syifa pada Daniyal saat kakaknya baru saja pulang dari sekolah.

" Syif, stop jangan minta uang ke A a, minta ke ayah. Ayah yang kerja. "Daniyal berdecak kesal pada adiknya itu, selalu saja meminta uang padanya.

" A ini urgent banget! "Syifa menarik tangan Daniyal saat kakaknya berjalan melewatinya.

" Apa lagi Syifa! "Daniyal melepaskan tangan adiknya yang masih saja berusaha menahannya.

" Emm pokoknya penting banget. "

" Gak ya gak! "Daniyal tetap menolak permintaan adiknya. Ia bukannya pelit tapi adiknya hampir tiap hari meminta uang padanya.

" A tolong dong! "Syifa menghadang kakaknya dengan merentangkan kedua tangannya di hadapan kakaknya.

" Buat apa Syif? Dari kemarin minta uang mulu, masak lo gak punya uang sama sekali? Minta ke ayah! "

" Uang gue habis A, ntar kena omelan sama ayah. "

" Ya itu derita lo, sukanya habisin uang. "

" A plisss dong! "

" Enggak Syif, bentar lagi ayah datang. Minta uang ke ayah sana!"Daniyal menggelengkan kepalanya berulang kali, ia tak mau adiknya menjadi kebiasaan meminta uang padanya.

"Sialan! "umpat Syifa kala Daniyal tetap saja menolak. Syifa menghentakkan kedua kakinya kesal dan mengacak rambutnya bingung.

" Ah iya, kan bisa saja... "Syifa menjentikkan jarinya, sebuah ide terlintas dibenaknya dan ia akan menjalankan misinya sebentar lagi.

Syifa tersentak dirasa ponselnya bergetar ditangannya, memang sebelumnya ponselnya berada digenggaman tangannya.

My pacar:*
Gimana, Beb? Dah dapet uangnya? Butuh banget nih

Me:
Sabar dulu, Yang.

My pacar:*
Beneran dapet lho ya?

Me:
Iyaya

My pacar:*
Love you

Me:
Love you too

Syifa tersenyum lebar mendapat pesan dari kekasihnya. Ia sayang menyukai kekasihnya dan menyayanginya bahkan ia rela mengeluarkan uang banyak untuk bersenang-senang bersama kekasihnya. Sebenernya ia tak diperbolehkan berpacaran dengan ayah dan ibunya namun mau gimana lagi? Ia tak mau menolak pesona kekasihnya yang memang sangatlah rupawan dan terkenal di sekolahannya semenjak menjadi murid baru. Tak peduli dirinya masih kelas 1 smp yang terpenting ia merasa bahagia semenjak memiliki kekasih.

Di sisi lain...

"Bi, buatin Lea bubur ayam.. "Lea berjalan lunglai menuju dapur dan bertepatan dengan itu ada bibinya tengah mencuci piring.

Baby Breath (Sequel My Baby Boy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang