Part 24

74 5 0
                                    

Part 24

"Redakan emosimu, jangan sampai menyakiti adikmu. Ingat! Adikmu itu perempuan! "bentak Bryan yang langsung menggandeng putri satu-satunya itu.

" Maaf ayah. "Daniyal menunduk lesu dan merasa bersalah. Kalau sudah emosi begini selalu ia tak bisa mengontrol diri.

" Pulang! "suruh Bryan pada dua anaknya itu menaiki mobilnya sedangkan motor Daniyal, dibawa oleh sang sopir pribadi Bryan.

" Kalian juga pulang, ini udah malem, "tegur Bryan pada Elang dan Lea lalu ia membawa Lea yang masih terisak di sampingnya. Anaknya itu pasti ketakutan melihat kekalapan kakaknya.

" Daniyal kok serem ya. "Lea menatap pung mereka sampai mereka keluar dari gang.

" Udah gapapa, ntar dia jadi pendiem lagi. "Elang langsung menarik tangan Lea dan pergi dari tempat ini.

...

Besoknya...

" Ayah menyanyangkan sifatmu, Syifa. "Bryan memijit keningnya pelan. Di hadapannya ada Nadya, Syifa dan Daniyal. Mereka semua berada di ruang keluarga, jika tanya soal Nevan? Anak itu bermain ke rumah temannya yang berada di sampingnya.

" Si pencuri, "sindir Daniyal pada adiknya, ia merasa makin jengah saja.

" Iyal, Diem! "Nadya menatap tajam Daniyal. Ia mengusap bahu Syifa yang kini menanggung rasa malu pada dirinya sendiri apalagi mengingat kelakuannya.

" Dia mencintaimu? Benar kah? "tanya Bryan merasa heran saja pada anaknya yang gampang dibodohi oleh seorang lelaki.

" Iya ayah, dia mencintaiku. "Syifa menganggukkan kepalanya yakin.

"Seorang lelaki yang mencintai seorang perempuan tidak akan merendahkan harga dirinya untuk meminta uang justru laki-laki itu yang akan memanjakan seorang perempuan yang dicintainya, dia bukan mencintaimu tapi memanfaatkanmu melalui kekuranganmu. "

" Tidak ayah--"

"Kamu masih mengelak? "

" Dia tergolong cowok matre, Syifa. Menjalani hubungan dengan cowok matre bukan cuma bisa menguras uang tapi juga bisa menguras energimu. Bagaimana tidak? Mereka terus-terusan meminta perhatian dan menyita fokusmu. Coba kamu bayangkan sejenak ketika hubungan yang kamu jalani hanya tentang dia, betapa melelahkannya. Dan bertahan dengan hubungan yang seperti ini adalah tanda kamu sedang terjangkit cinta buta."Bryan menghela napasnya melihat Syifa terdiam, ia ingin putrinya itu sadar pada kesalahannya dan kebodohannya.

"Aku mencintainya ayah, aku kasihan padanya juga karena hidupnya kesulitan. "Syifa masih kekeuh tak merasa menyesal menyukai seseorang membuat Daniyal menggeram kesal.

" Sekarang bunda nanya, apa pernah kamu dikenalkan keluarganya ? "Sekarang ganti Nadya yang bertanya, ia merasa heran pada putrinya. Bisa-bisa terperangkap pada cinta yang salah, ini adalah kesalahan fatal sampai-sampao mencuri uang.

" Tidak pernah bunda. "

" Nak, ayah tak pernah melarangmu berpacaran tapi setelah melihat ini lebih baik kamu fokus pada sekolahmu saja. "

" Tapi yah, pacaran itu menyenangkan. Syifa merasa diperhatikan dan disayangi sepenuhnya. "

" Menyenangkan? Kamu sepertinya perlu tau segala sesuatu sisi negatif pacaran diusiamu itu. Rawan sekali nak, apalagi kamu itu gampang terpengaruh sama orang. Sekarang buktinya, kamu terpengaruh sama pacarmu bahkan pacarmu memintanu mencuri uang pun kamu lakukan. Itukah yang namanya cinta? Emang ada yang seperti itu? "tanya Daniyal lagi. Ia mencoba sabar menghadapi sikap keras kepala Syifa yang menurun darinya.

Baby Breath (Sequel My Baby Boy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang