(12) Dihukum

184 11 2
                                    

Part 12 baby breath

Part 12 baby breath

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brylea tersenyum cerah berangkat sekolah hari ini bahkan sampai tiba di sekolah, gara-gara hal kemarin ia makin menggila saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brylea tersenyum cerah berangkat sekolah hari ini bahkan sampai tiba di sekolah, gara-gara hal kemarin ia makin menggila saja. Menganyunkan langkah kakinya sambil bernyanyi dengan suara cemprengnya, para murid sekitar koridor kelas hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sosok ketua cheers itu. Brylea tak menghiraukan tatapan aneh dari murid lain dan lebih memilih hatinya yang terasa berbunga-bunga.

Perlakuan lembut Daniyal masih membekas diingatannya apalagi membayangkan wajah khawatir Daniyal menatapnya kemarin. Lea membekap tubuhnya sendiri masih merasakan bekasnya aroma parfum milik Daniyal ditubuhnya, kemarin ia sempat digendong oleh Daniyal karena tubuhnya terasa lemas dan kepalanya pusing sekali. Masih di koridor kelas, Lea memutarkan tubuhnya sembari merentangkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Senyum lebar dibibirnya tak luntur sekali sampai kedua matanya menyipit saking lebarnya senyumannya.

"Oahh! "pekiknya saat ada tangan memegang lengan tangannya.

Lea membuka kedua matanya melihat siapa tangan yang berani menganggu kesenangannya.

" Elang, duh ngagetin aja sih! "Bibir Lea cemberut dan tangannya memukul lengan Elang. Yaps orang yang menghentikan kesenangannya tadi ialah Elang.

" Bahaya Lea muter-muter kayak bolang-baling gini. Ntar kalau jatuh gimana? "Elang menghela napasnya menatap tajam Lea yang malah cengengesan.

" Kan Lea lagi seneng gitu. "Lea kembali tersenyum lebar entahlah ia tak merasa capek tersenyum lebar apalagi tentang Daniyal.

" seneng sih seneng tapi tau tempat dong, nanti kalau lo jatuh ke bawah gimana? "kini keduanya berjalan beriringan menuju kelas mereka.

" Yaya Lea minta maaf deh. "

" Lagian gitu juga norak dilihatnya. "

" Lea norak ya? "beo Lea menatap Elang dari samping.

" Iyalah, norak banget. "Sarkas Elang.

Akhirnya Lea memilih diam saja dan tetap tersenyum lebar membayangkan hanya mengingat wajah Daniyal.

Baby Breath (Sequel My Baby Boy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang