(2) Rencana

436 10 0
                                    

20042020

Happy Reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading guys

Part 2

"Loe kenapa sih Bry? "sosok gadis dengan rambut berkepang dua serta terdapat kaca mata bundar yang bertengker dipangkal hidungnya tengah menatap sahabatnya.

" Napa napa? "sosok gadis yang dirasa aneh olehnya itu langsung mengibaskan rambut sebahunya itu.

" Lo dari tadi cekikikan mulu sambil senyum-senyum gak jelas. "Gadis berkaca mata itu pun meletakkan peralatan gambarnya di atas meja belajar milik sahabatnya. Setelah itu, ia mendekat ke arah sahabatnya yang duduk di atas kasur.

" Oh itu, gue emang hari ini seneng banget. " gadis yang dipanggil Bry alias Brylea itu memamerkan senyuman lebar yang selalu menghiasi wajah cantiknya dan senyuman yang terasa bisa membuat orang merasa terhipnotis olehnya hingga membuat orang yang melihat senyuman itu akan terasa tak bosan melihat kecantikan Lea yang makin hari makin manis senyumannya.

" Lo gak cerita sih, jadi gue gak tau apa yang buat lo seseneng ini."sosok gadis di samping Lea itu adalah sahabat Lea sedari kecil.

"Lo kan udah gue ceritain dari dulu kalau gue suka sama cowok, tiap hari lo pasti gue ceritainkan. "

" Oh gue kirain apa, emang kenapa sampai bikin lo hampir jadi orang gila? "

" Ihh mulutmu Qil, kan gue bukan orgil. "gadis bernama Aqila alias sahabat Lea itu terkekeh pelan.

" Lha siapa yang bilang lo orgil?

"Tadi lo bilang kok. "

" Gue cuman bilang 'hampir jadi orang gila' bukan orgil, hadeh. "

" Udah udah ah. "Lea mencebikkan bibirnya membuat Aqila langsung merangkul Lea sembari tertawa renyah.

" Yaya, lanjutkan untuk bercerita. "Aqila pun mulai menyimak dengan seksama apa yang diceritakan oleh Lea. Menurut Lea, Aqila adalah sahabat yang baik yang bisa menjadi pendengar baik baginya.

Hanya sahabat lah yang mengertinya disaat ia rapuh, tak seperti kedua orang tuanya yang selalu sibuk bekerja di luar kota walau ia tau orang tuanya bekerja untuk mencukupi kebutuhannya namun Lea juga ingin mendapatkan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan sejak kecil, ayahbya sibuk bekerja sedangkan mama pun juga begitu padahal penghasilan papanya dulu juga sangat lumayan sekali apalagi sekarang perusahaan kakeknya tengah dirundung kebangkrutan dan itu membuat mamanya malah tak mengganggap dirinya ada di rumah. Di rumah ia hanya tinggal bersama tiga orang yaitu dua pembantunya dan sopir. Itulah mengapa Lea selalu meminta Aqila untuk sesekali menginap di rumahnya yang dirasa sepi seperti tak dihuni oleh seorang pun. Percuman bagi Lea memiliki rumah yang tampak luas.

"Jadi gini, kan lo tau ya perjuangan gue dulu saat ulangan. Gue menghabiskan waktu untuk belajar, belajar dan belajar agar bisa satu kelas dengan cowok yang gue sukai sejak dulu. Tiba saatnya, tadi saat pengumuman akhirnya apa gue harapin dari dulu terkabulkan sekarang gue satu kelas plus satu bangku sama dia. "Lea langsung memeluk Aqila karena saking senangnya bahkan ia ingin berteriak meluapkan rasa bahagiannya sekarang tapi tak jadi karena pastinya akan ditampar oleh temannya itu nanti.

Baby Breath (Sequel My Baby Boy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang