Part 31

68 7 0
                                    

PERHATIAN
TOLONG DIBACA

Part 23-SAMPAI ENDING NANTINYA MASIH BELUM DIREVISI, BANTU YA GUYS BENERIN

Part 23-SAMPAI ENDING NANTINYA MASIH BELUM DIREVISI, BANTU YA GUYS BENERIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Part 31

°Terkadang kita diberikan rasa kesepian yang mendalam, agar sadar betapa berharganya sebuah kebersamaan°


Setiba di rumah, Daniyal merasa rumahnya sangat sepi sekali.

"Oh ya, mereka semua ada di kantor ayah. "Daniyal menepuk jidatnya pelan, ia berjalan memasuki dapur untuk sekedar minum air putih.

Di sana ada bibinya sedang memasak, harum aroma makanan tersebut membuat Daniyal mendekati bibinya.

" Eh Den Iyal. "Bibinya--Lila terkejut menatapnya berada di sampingnya.

" Bibi masakin saya kan? "tanya Daniyal, ia merasa asing dengan masakan yang sedang dimasak oleh Bi Lila.

" Eh iya Den, bibi masak tumis kangkung. "

" Daniyal gak pernah tau nih bi. "Daniyal merasa bingung.

" Ini makanan favorit Nyonya, tapi kalau Den Iyal tidak mau. Bibi masakin yang lain aja. "Bi Lila mengulum senyum tipis.

" Favorit bunda? Saya kok gak tau ya. "Daniyal menggaruk rambutnya tak gatal.

" Kok tidak tau Den, Nyonya sering masak ini lho. "Bi Lila mengernyit dahinya bingung.

Daniyal teringat jika ia selalu diambilkan makanan oleh bundanya dan maniknya hanya tertuju pada gambarannya, seketika wajahnya berubah, seperti ada rasa bersalah didasar hatinya. Ia bahkan langsung makan tanpa mengetahui nama masakan yang dimasak oleh bundanya dan pikirannya sibuk memikirkan ide apa yang akan digambar.

" Emm Den, mau nyobain? "tanya bi Lila selesai memasak tumis kangkung dan sekarang tengah menyajikan makanan tersebut di dalam mangkuk.

" Iya bi. "Daniyal menerima mangkuk dari bi Lila.

Daniyal duduk di ruang makan dan mulai mencoba makananan tersebut.

" Pake nasi den, biar lebih maknyus. "Bi Lila menyiapkan piring dan sendok untuk anak majikannya.

" Terima kasih bi, enak ini. "

" Wah kalau masakan nyonya jauh lebih enak, ya den sama-sama. Sampai kenyang ya, kalau bisa sampai habis. "Bi Lila tertawa pelan lalu pamit pergi sebab masih ada kerjaan lain.

Saat ia sedang makan, Daniyal teringat isi chat Lea dengan orang tuanya. Daniyal meraih ponselnya dan terdapat notif pesan dari Lea.

Lea:
Udah di rumah?

Daniyal tersenyum lalu meraih gelas berisikan air putih dan meneguknya.

Me :
Sudah

Beberapa detik saja, Lea sudah membalasnya dan itu membuat hati Daniyal merasa senang.

Baby Breath (Sequel My Baby Boy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang