Part 36

67 5 0
                                    

Part 36

Part 23-SAMPAI ENDING NANTINYA MASIH BELUM DIREVISI, BANTU YA GUYS BENERIN

Part 23-SAMPAI ENDING NANTINYA MASIH BELUM DIREVISI, BANTU YA GUYS BENERIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°Hanya kamu seorang yang ada dihatiku, bukan dia. Jadi, jangan cemburu dan percayalah padaku°


-Brylea-

"Elang gak masuk ya hari ini ya? "tanya Lea pada Mei. Baru saja Lea datang ke kelas dan langsung menuju bangku Mei.

" Iya, Bry. Tumben aja sih dia gak masuk hari ini. "

" Elang anak itu rajin, apa dia sakit? "Lea menghembuskan napasnya pelan.

" Mungkin, tapi belum ada surat. "raut wajah Mei berubah cemas.

" Lo kenapa khawatir banget sama Elang? Bukankah lo pacaran sama Daniyal, apa lo jiga suka sama Elang? "tebak Mei, memang dari kemarin ingin mengatakan itu pada Lea.

" Aduh Mei, lo sama aja kayak Iyal. Elang kan teman Lea, masak Lea biarin aja teman yang lagi ada masalah. "Lea tertawa pelan, ia tak habis pikir dengan perkataan temannya itu.

" Lo juga harus jaga perasaan Daniyal, kayaknya Daniyal itu cemburuan. "Mei tersenyum tipis.

" Lea gak mungkin berpaling ke cowok lain, Lea kalau bilang suka satu cowok yaudah cowok itu maksud Lea ya Daniyal. "Lea tersenyum lebar merasa senang ketika membayangkan wajah tampan sosok pacarnya itu.

" Hai Lea! "sapa Pio dan Satria bersamaan ketika memasuki kelas.

" Hai juga, Pio tampan dan Satria ganteng. "Lea tertawa renyah melihat wajah konyol mereka.

" Gue kagak disapa nih? "Mei mendengus kesal.

" Eh iya, pagi Mei! "Pio menyapa Mei sambil tersenyum terpaksa.

" Makan mulu! "Satria merebut snack ditangan Mei, memang Mei sedari tadi sudah memegang makanan ringan tersebut.

" Eh milik gue! "teriak Mei saat Satria malah membawa kabur snack miliknya.

" Bagi-bagi lah Mei, jangan pelit. "Satria dengan snatainya memakan snack milik Mei. Akhirnya Satria dan Mei mulai kejar-kejaran di dalam kelas, mumpung kelas masih lumayan sepi membuat Satria behas berlarian menghindari amukan dari Mei.

" Ihh anak kecil, "cibir Lea menonton Satria dan Mei sambil tepuk tangan menyemangati mereka berdua tengah berlari.

" Lo malah lebih dari anak kecil, Lea. "Pio menoleh menatap Lea yang sedang tertawa terbahak-bahak.

" Eh iya ya, tapi aku suka jadi anak kecil. Malah pengen jadi anak kecil terus, gak usah jadi anak besar kayak gini. "Lea tak sadar mengucapkan kalimat tersebut di samping Pio.

Pio terdiam mendengar ucapan Lea, Lea sepertinya mengalami hal sulit tapi mampu disembunyikan. Guratan kesedihan diwajah Lea ketika diamatin terlebih dalam sangat terlihat begitu jelas.

Baby Breath (Sequel My Baby Boy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang