Jemari Sohee memulai atraksi nya memilin niple nya membuat diri nya sendiri terangsang. Dengan sebelah tangan nya sudah meraba turun menyusup ke balik celana dalam nya.
Lutut Sohee yg terbuka sesekali tertekuk lemas menahan kenikmatan dari rangsangan yg di buat jari nya saat sedang asik bermain di hole milik nya.
Beberapa desahan pun lolos dari bibir cherry nya atas perbuatan nya sendiri.
Bibir Yoongi tidak bisa berhenti tersenyum memperhatikan suguhan indah di hadapan nya. Dia akui tubuh Sohee di atas rata rata jika di bandingkan dengan teman kencan nya yg terdahulu. Dan hanya orang gila yg akan melewatkan kesempatan seperti ini.
Tapi sebut saja Yoongi orang gila, bahkan dia tidak tegang ataupun terangsang melihat indah nya tubuh Sohee yg sedang meliuk liuk di hadapan nya.
Alih alih bergabung dengan yg sedang Sohee kerjakan Yoongi malah membungkuk mengambil pakaian Soohe yg ada di lantai lalu menyodorkan ke hadapan gadis cantik itu.
Seketika Sohee merasa malu atas perbuatan seduktif nya sendiri.
"Pakai lagi baju mu Sohee."
"Kenapa?? Apa aku tidak cukup menarik bagimu Yoon?!" Wajah Sohee sudah memerah menahan malu dan marah nya. Dia merasa di rendahkan karna prilaku Yoongi yg kelewat cuek, tapi salah nya sendiri. Memang siapa yg pesan lap dance?
Yoongi berusa menenagkan Sohee. Bisa gawat jika appa nya melihat Sohee nyaris telanjang di kamar nya dengan lelehan air mata di pipi. Bisa bisa mereka di nikahkan malam itu juga.
"Jangan di sini aku tidak mau tiba tiba kita diganggu, mengerti? Besok malam ku tunggu di Heaven." Yoongi menyeka air mata Sohee lalu mengelus pelan kepala nya.
Sohee akhir nya bisa tersenyum lega saat mengetahui alasan Yoongi menolak nya ternyata bukan karna Yoongi tidak mengingin kan diri nya.
"Aku akan datang besok." Sohee berujar pasti.
"Eomma aku rindu appa."
"Datanglah ke rumah appa mu jika memang rindu." Seorang wanita hampir paruh baya cantik sedang sibuk membaca majalah fashion di balkon apartemen nya. Saat putri cantik nya tiba tiba datang memeluk nya dari belakang dan mencium pipi nya.
"Hee... Apa eomma tidak mau ikut aku pulang?" Gadis itu pura pura memasang wajah terkejut agar bisa menarik perhatian eomma nya.
"Cukup Yoona, jangan terus mengulangi percakapan ini." Ucap Nyonya cantik itu cuek lebih memilih membalik lembar demi lembar majalah yg ada di tangannya.
"Jangan begitu eomma, bagaimana dengan si anak tengik itu.. Apa eomma tidak rindu dia?"
Mendengar ucapan putri cantiknya barusan. Nyonya itu langsung terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Yᴏᴜʀ Wɪsʜ Mᴀsᴛᴇʀ YOONMIN END ✓
Fanfiction📢 Tulis cerita itu susah loh... Jadi jangan males buat Vote yahh.. Terimakasih.. (~ ̄³ ̄)~ ♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱ Park Jimin ternyata mempunyai dua kehidupan. Siang dia menjadi seorang murid teladan, pintar, bahkan ketua OSIS. Tapi...