*Trun ON your phone volume please*
"Kau tidak berniat membohongi appa kan Yoona?" Tanya Tuan Min dengan nada kesal pada putrinya yg duduk di sebelahnya di jok belakang mobil.
"Sungguh appa perut ku tadi sangat sakit. Mungkin dokter itu yg salah periksa. Dia pasti dokter baru yg belum banyak pengalaman." Sangkal Yoona, sedangakan fokus matanya tertuju pada jemarinya yg lentik sedang sibuk dengan layar ponsel.
"Tidak mungkin, yg kita datangi tadi bukan rumah sakit sembarangan. Itu rumah sakit terbaik di Gangnam tidak mungkin mereka salah mendiagnosa. Kau membuang buang waktu appa, seharusnya kita sudah pulang dari tadi, kau taukan appa harus mencarge ponsel appa." Tuan Min kembali menujukan ponselnya yg mati yg sedari tadi masih setia dia genggam.
Tidak menggubris omelan appa nya Yoona masih sibuk dengan ponselnya. Yg sedari tadi sedang dia gunakan untuk mengabari Yoongi memberitahu jika waktu yg dia janjikan untuk mengulur waktu selama dua jam tidak bisa dia tepati dan dia sudah dalam perjalanan pulang menuju rumah.
Tapi sudah banyak kali Yoona mengirim pesan text, tidak di balas satu kali pun oleh Yoongi. Membuat nya makin gelisah tiap detiknya.
Tidak ada jalan lain, Yoona harus nekat menelpon Yoongi walaupun sedang berada di samping appa nya.
Tapi ternyata tetap saja hasil nya nihil. Berkali kali di hubungi Yoongi tidak menjawab. Dan panggilannya selalu berakhir dengan di alihkan pada kotak suara.
Dan mau tidak mau satu satu nya cara adalah meninggalkan pesan suara. Semoga Yoongi membukanya sebelum mereka sampai.
"Teme! Doko ni imasu ka? Mada ie ni irunara, hayaku Ike! Watashitachi wa sugu ni koko ni kurudeshou." Yak sialan! Kau dimana? Jika kau masih di rumah, cepat pergi! Kami akan segera datang.
Sengaja Yoona menggunakan bahasa Jepang karna dia tau appanya pasti tidak mengerti apa yg dia ucapkan.
"Siapa yg kau hubungi?" Tanya Tuan Min curiga, merasa janggal dengan gerak gerik Yoona.
"Yura appa, teman ku di Jepang. Dia bertanya terus kapan aku kembali."
"Hmm."
Setelahnya Tuan Min sama sekali tidak bersuara selama perjalanan menuju kediaman mereka.
Satu jam yg lalu...
"Apa perut mu baik-baik saja sayang? Apa perlu kita ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan mu?" Tanya Tuan Min saat akhirnya putrinya kembali dari toilet setelah kesekian kali meminta ijin.
"Tidak perlu appa, sekarang sakitnya sudah hilang." Yoona kembali duduk di kursinya.
"Kau yakin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
As Yᴏᴜʀ Wɪsʜ Mᴀsᴛᴇʀ YOONMIN END ✓
Fanfic📢 Tulis cerita itu susah loh... Jadi jangan males buat Vote yahh.. Terimakasih.. (~ ̄³ ̄)~ ♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱ Park Jimin ternyata mempunyai dua kehidupan. Siang dia menjadi seorang murid teladan, pintar, bahkan ketua OSIS. Tapi...