17. Limits

7.8K 915 152
                                    

Yeonjun sudah duduk manis menunggu noona tamunya di dalam salah satu ruangan di tempat kerja barunya. Yg awal nya kemarin dia sempat takut tapi dalam satu hari dia sudah terbiasa.

Benar kata Hyunsoo cuma menemani minum dan mengobrol saja bisa dapat tips kalung emas. Siapa yg tidak  jadi tertarik.

Tapi Yeonjun juga harus berterima kasih dengan gen keluarga Park nya yg membuat dirinya lahir dengan berkat wajah manis juga tampan. Sama seperti mikik Jimin. Sehingga dia dapat dengan mudah masuk dan di terima  dengan baik di pekerjaan barunya yg memang modal utama nya adalah mengandalkan tampang.

Tidak seperti kemarin, hari ini Yeonjun berdandan rapi. Dia meminjam beberapa alat make up dan baju Jimin, tentu tanpa di ketahui hyungnya.

Dia sudah belajar banyak dari Hyunsoo bagaimana cara memikat tamu. Tapi harusnya dia belajar dari Jimin. Sayang dia tidak tau pekerjaan hyungnya selama ini.


"Halo manis.. Sudah lama menunggu noona ya?" Noona tamunya yg kemarin memberi kalung langsung duduk di sebelah Yeonjun lalu merangkul lengan hostes kesayangan nya itu setelah dia masuk ke dalam ruangan, dia tampak senang dengan penampilan Yeonjun yg baru.

"Anio gwenchana, ngomong ngomong noona cantik sekali malam ini." Balas Yaeonjun basa basi.

"Ahhh.. Yeonjunie bisa saja membuat jantung noona berdebar. Tunggu sebentar noona ada hadiah untuk mu." Tamu Yeonjun langsung sibuk mencari sesuatu di dalam tas  Channel yg dia bawa. Dan mendengar kata hadiah Yeonjun jadi tidak sabar menunggu kali ini apa lagi yg akan dia terima.

Tapi setelah beberapa saat mencari, tamu nya jadi terlihat panic, barang yg dia cari ternyata tidak ada di dalam tas nya.
"Mian Yeonjunie.. Tadi noona sudah siapkan, tapi seperti nya tertinggal di rumah." Tamu itu tampak menyesal, padahal sudah heboh akan memberi hadiah tapi malah lupa dia bawa.

"Tidak apa apa noona, masih bisa lain kali kan." Walaupun berkata begitu tapi di dalam hati Yeonjun merasa agak sedih karna gagal mendapatkan hadiah.

"Noona jadi merasa bersalah pada Yeonjunie.. Apa Yeonjunie mau ikut noona sebentar pulang ke rumah mengambil hadiah milik Yeonjunie?" Dengan puppy eyes, tamu cantik Yeonjun merengek meminta agar hostes manisnya mau ikut pulang.

Sayangnya Yeonjun harus menolak. Bukannya Yeonjun tidak mau, tapi bagaimana jika Madame nya tau? Dia bisa kena marah.

"Tidak bisa noona, jika jam kerja ku belum habis aku tidak di ijinkan keluar dari sini oleh Madame." Yeonjun mengelus tangan tamu cantiknya yg masih setia merangkul lengannya, berusaha menjelaskan agar noona itu mengerti dengan keadaannya.

"Sttt.. Jangan bilang kalau begitu." Tidak mau kalah, noona cantik itu langsung menarik lengan Yeonjun mengajak nya pulang ke rumahnya. Dengan alasan mereka pergi tidak akan lama dan Madamenya tidak akan tau.

Karna sudah di yakinkan begitu mau tidak mau Yeonjun mengikuti ke inginan tamunya. Jika ketahuan nanti pun tidak masalah toh yg penting dia sudah dapat hadiahnya.



 Jika ketahuan nanti pun tidak masalah toh yg penting dia sudah dapat hadiahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
As Yᴏᴜʀ Wɪsʜ Mᴀsᴛᴇʀ YOONMIN END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang