"Ahh perduli setan!" Umpat Jacksoon. "Lagi pula Jimin sudah tidak ada di sini mungkin Yoongi tidak akan menginjak Heaven lagi untuk sementara." Dari pada memusingkan yg belum terjadi lebih baik nikmati saja waktu yg ada. Pikir Jacksoon untuk mengalihkan kepenatan otaknya.
Jacksoon langsung menuju keruangan nya sesampai nya di Heaven cuma itu tempat paling tenang untuknya.
"Hei Hyung, ku tunggu dari tadi.. Dari mana saja?"
Tapi saat dia membuka pintu ruangan, ternyata Yoongi duluan sudah ada di sana dengan segelas wine di tangannya.
...
Pupil mata Jacksoon bergetar melihat Yoongi di dalam ruangan pribadinya. Orang paling tidak ingin dia temui ternyata sekarang malah sudah ada di hadapan nya.
"Kau kenapa hyung. Habis lihat hantu?" Yoongi malah terkekeh melihat wajah Jacksoon yg tegang.
"Memang." Jawab Jacksoon tangan nya masih tersampir di pegangan pintu.
"Beruntung sekali. Dimana? " Tanya Yoongi antusias.
Di hadapan ku! Jawab Jacksoon dalam hati. "Kenapa kau di sini, bukan nya masih siang. Kau tidak sekolah?" Jacksoon berusaha sesantai mungkin menutupi gelisahnya.
"Sekolah. Tadi pagi." Yoongi menuangkan wine untuk Jacksoon.
"Kau bolos? Astaga mau jadi apa kau nanti." Jacksoon bergabung duduk di sofa depan Yoongi.
"Sekolah atau tidak tetap saja jika aku mati nanti aku akan di kubur dengan peti emas, memang kau hyung dengan peti jeruk." Canda Yoongi, tapi yg di ajak bercanda malah balas menatap horor.
Baru semalam Yoongi mengamuk seperti orang kesetanan. Lalu sekarang sudah bisa bercanda sambil minum wine. Apa masalah nya dengan Jimin sudah selesai? Pikir Jacksoon.
"Kenapa kau kesini siang-siang?" Tanya Jacksoon takut takut.
"Kenapa? Tidak boleh? Aku bosan jika di rumah."
"Lalu kenapa kau bolos sekolah kalau malas di rumah?"
"Kau ini kenapa hyung? Aneh sekali. Mencurigakan." Yoongi menyerengit.
"Heii... Itu tidak baik, sikap mu yg mengaggap semua orang selain dirimu adalah orang jahat itu harus kau hilangkan."
"Kenapa, memang benar." Balas Yoongi enteng lalu mereguk winenya.
Cih. Padahal dia sendiri yg sudah hampir membunuh orang dua kali padahal belum genap 18 tahun. Cebik Jacksoon dalam hati.
"Baeky bagaimana ini?" Tanya Jimin ketakutan, air mata sudah merembes dari mata sayunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Yᴏᴜʀ Wɪsʜ Mᴀsᴛᴇʀ YOONMIN END ✓
Fanfiction📢 Tulis cerita itu susah loh... Jadi jangan males buat Vote yahh.. Terimakasih.. (~ ̄³ ̄)~ ♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱ Park Jimin ternyata mempunyai dua kehidupan. Siang dia menjadi seorang murid teladan, pintar, bahkan ketua OSIS. Tapi...