"BERENGSEK!!"
Bukh!
Bukh!
Bukh!
"Yoon kau gilah hah?!" Minho berusaha menahan lengan Yoongi yg sedang memukuli orang yg entah siapa.
Bukh!
Bukh!
Bukh!
Histeris.
Itulah kata yg menggambarkan keadaan orang orang di sekitar mereka, langsung berusaha menghindar menyelamatkan diri masing-masing karna takut menjadi sasaran amukan orang yg entah dari mana datang nya itu.
"Beraninya kau menyentuh Jimin! KU BUAT KAU CACAT SEUMUR HIDUP BERENGSEK!" Tanpa ampun Yoongi meremukan tubuh orang yg tadi sedang bersama Jimin.
Tidak puas dengan tangan kosong Yoongi beralih mengambil kursi tinggi di depan meja bartender lalu membanting sekuat tenaga di atas tubuh orang yg nyata nya sudah tidak mampu bergerak apa lagi melawan.
Tidak ada yg berani mendekat atau pun melerai, semua hanya bisa berdoa agar orang yg sedang di amuk Yoongi bisa pulang dengan anggota tubuh yg utuh.
Dan sebagai penutup Yoongi mengambil botol Wine yg sebelumnya sudah dia pecahkan sehingga bagian bawah botol itu membetuk ujung runcing tak beraturan.
Semua makin panik melihat Yoongi yg seperti sudah kehilangan akal sehat. Termasuk Minho yg sudah terpental sejak tadi saat coba menahan Yoongi.
Tapi akhirnya Jimin yg maju menghadang Yoongi yg sudah siap menghujamkan ujung botol itu ke arah orang yg sudah menggelepar tak sadarkan diri bersimbah darah di lantai.
"Cukup Yoon!" Jimin menampar Yoongi sekuat tenaga membuat si calon pembunuh itu terpaksa harus berhenti. "Apa yg mau kau lakukan?!!" Sentak Jimin.
Sedetik rahang Yoongi mengeras setelah menerima tamparan di wajahnya tapi sedetik kemudian Yoongi langsung mencekik Jimin matanya berkilat menatap Jimin seakan ingin memakan hidup-hidup.
"Kau tau sendiri apa yg paling aku tidak suka. Kau juga tau apa yg paling membuat ku marah. Dan apa yg kau lakukan sekarang? Perlakuan baik ku malah membuat mu besar kepala hah? Kau sudah melewati batasan mu Park Jimin!!" Sentak Yoongi .
"Tidak ada yg meminta mu berlaku baik pada ku! Kau sendiri yg datang dan mengganggu hidup ku! Semua baik baik saja sampai kau datang dan merusak semua nya!" Jimin berusaha sekuat tenaga melepaskan cekikan Yoongi di lehernya.
Yoongi balas menyeringai memandang hina pada Jimin. "Sekali pelayan rendahan memang tetap pelayan rendahan!" Tangan Yoongi makin kuat mencekik Jimin, tidak memperdulikan Jimin yg terbatuk batuk, wajah yg mulai memerah dan sudut mata yg tergenang air mata.
Minho berlari mendekat berusaha menyadarkan teman nya yg malah makin kuat menancapkan kukunya di leher Jimin. "Yoon sadar Yoon, kau bisa membunuh Jimin kalau begini!" Ucap Minho panic.
Tapi akhirnya Yoongi melepaskan cekikannya. Tubuh Jimin langsung luruh kelantai dia terbatuk hebat sambil berusaha mengambil udara sebanyak banyak nya.
"Uhukk.. Memang.. uhukk.. Aku.. memang pelayan rendahan.." Sambil terbatuk Jimin berusaha menata kalimat nya. "Dari dulu pun .. uhuk.. aku sudah ... seperti ini! Lalu.. apa masalah mu!!!" Bentak Jimin setelah kesadarannya yg tadi hampir di ujung nafas kembali.
"Ketua sudah cukup, jangan membuat masalah makin runyam." Ucap Minho takut.
"Kalau kau memang mau tidur dengan ku bilang saja." Ucap Jimin sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Yᴏᴜʀ Wɪsʜ Mᴀsᴛᴇʀ YOONMIN END ✓
Fanfic📢 Tulis cerita itu susah loh... Jadi jangan males buat Vote yahh.. Terimakasih.. (~ ̄³ ̄)~ ♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱ Park Jimin ternyata mempunyai dua kehidupan. Siang dia menjadi seorang murid teladan, pintar, bahkan ketua OSIS. Tapi...