4. Bingo!

10.2K 1.1K 85
                                    

Hari ini Jimin berangkat sekolah dengan perasaan gelisah. Pertemuan nya dengan Yoongi semalam benar benar mimpi buruk bagi nya. Apa lagi sebelum nya dia memang sedang ada masalah dengan Yoongi. Mungkin hari ini adalah hari terakhir nya dia bisa menginjakan kaki nya di sekolah.

Apa yg harus dia katakan pada eoma nya nanti jika dia benar benar di keluarkan dari sekolah. Apa lagi alasan nya di keluarkan karna ketahuan bekerja di club malam. Habis sudah nasib nya.

Untuk pertama kali nya dia mengingat Tuhan sebelum masuk ke sekolah nya.

"Selamat pagi ketua." Sapa seorang siswa yg lewat depan Jimin.

"Pagi.." Jwab Jimin takut takut.

Sepanjang jalan menuju kelas nya, seperti biasa Jimin di sapa oleh teman teman nya baik adik kelas nya atau pun kakak kelas nya. Dan Jimin merasa heran. Apa berita nya belum tersebar? Gumam Jimin dalam hati.

Jimin hanya bisa menyembunyikan perasaan takut nya di dalam hati. Mungkin belum tersebar sampai ke siswa mungkin baru para guru dan dewan sekolah yg tau. Pikir nya.

"Hei Jimin!" Panggil wali kelas Jimin. Yg sukses membuat Jimin tersentak kaget setengah mati. "Laporan absen nya bagaimana sudah selesai?" Tanya wali kelas nya yg berpapasan di lorong sekolah pada Jimin.

"Ne, sebentar lagi selesai. Akan segera saya antar." Jawab Jimin, lagi lagi dengan memasang wajah heran.

Anio, wali kelas nya juga bersikap biasa biasa saja? Apa Yoongi belum cerita? Cicit Jimin.

Yasudah lah di khwatirkan atau tidak yg pasti, tersebar nya berita itu hanya tinggal menunggu waktu. Dan dari pada mengkhawatirkan yg belum terjadi Jimin lebih memilih menjalani hari di sekolah nya seperti biasa.

Dia menjalani aktifitas nya sebagai murid, tugas nya sebagai ketua OSIS seperti biasa tanpa masalah. Tanpa dia sadari Yoongi sedang memperhatikan nya dari atap sekolah menggunakan teropong jarak jauh yg khusus dia pesan untuk mengintai Jimin, jangankan Jimin bahkan teropong itu bisa melihat tikus yg berjarak sampai 2 mil jauh nya.

"Apa yg sedang kau lihat?" Tanya Minho di sebelah nya yg sedang sibuk dengan roti sandwich di mulut nya.

"Buruan ku." Jawab Yoongi singkat.

"Siapa? Dia mencari masalah dengan mu?"

"Kau tau, ternyata siapa yg merantai mobil ku kemarin?" Tanya Yoongi.

"Ketua OSIS." Jawab Minho cepat.

"Kau tau?" Tanya Yoongi lagi penasaran.

"Tentu saja, siapa lagi yg berani kalau bukan dia. Guru saja malas berurusan dengan mu. Sudah ku bilang kemarin ada yg mencari mu tapi tidak kau tanggapi." Lanjut Minho kali ini sambil menenggak sekaleng soda.

"Aku tidak sampai terfikir kalau ada yg berani merantai ban mobil ku."

"Yah dia memang terkenal tegas di sini. Padahal waktu SMP tidak begitu."

"Kau kenal dia?" Yoongi akhir nya melepaskan pandangan teropong nya dari Jimin dan beralih pada Minho.

"Waktu SMP aku satu sekolah dengan dia."

Jackpot untuk Yoongi. Ternyata dia bisa mencari tau tentang Jimin lewat Minho. Tidak perlu lagi repot repot meminta Jacksoon.

"Dia orang yg bagaimana?"

"Seperti yg ku bilang tadi, walaupun di sini dia tegas, waktu SMP dia hanya murid biasa yg bahkan tidak mencolok. Tapi yg ku dengar setelah ayah nya yg kabur meninggalkan hutang dia jadi berubah. Dia jadi mudah berkata kasar."

As Yᴏᴜʀ Wɪsʜ Mᴀsᴛᴇʀ YOONMIN END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang