📢 Tulis cerita itu susah loh... Jadi jangan males buat Vote yahh.. Terimakasih.. (~￣³￣)~
♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱
Park Jimin ternyata mempunyai dua kehidupan. Siang dia menjadi seorang murid teladan, pintar, bahkan ketua OSIS. Tapi...
Berita pemecatan Kepala Sekolah sudah menjadi buah bibir di sekolah ke esokan pagi nya.
Beberapa gosip miring sudah bertebaran mengenai alasan pemecatan itu.
Dan yg pasti semua gosip itu memojokan Yoongi. Entah dari siapa awal berita itu bisa tersebar, tidak ada bukti yg bisa di jadikan pegangan. Tapi jika orang nya adalah Yoongi tentu seisi sekolah akan mudah percaya.
Terkecuali Jimin. Seperti apapun pemberitaan tentang Yoongi yg dia dengar. Dia belum akan percaya jika bukan dari mulut Yoongi sendiri yg cerita.
Walaupun sudah berusaha mengabaikan, tapi lama kelaman Jimin juga jadi merasa terganggu. Meskipun dia memang sudah tau sifat dan kelakuan Yoongi. Bahkan lebih dari siapa pun yg ada di sekolah. Tapi telinga dan hati nya panas mendengar nama Yoongi yg di sebut sebut tidak ada habis nya.
Jimin memutuskan untuk menanyakan sendiri tentang kabar itu pada Yoongi. Setelah mengirim pesan pada Yoongi, Yoongi membalas akan menunggu Jimin di atap sekolah pada jam istirahat siang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei, tukang tidur.." Di atap sekolah Yoongi sedang tidur di kursi panjang saat Jimin datang.
Yoongi mengerejab beberapakali menyesuaikan pengelihatan nya sebelum benar benar bisa fokus melihat Jimin.
"Ohh.. Pagi."
"Ini sudah siang Tuan Min Yoongi. Jangan bilang kau melewatakan semua pelajaran pagi dan malah tidur di sini." Kesal Jimin sambil berkecak pinggang berdiri di depan Yoongi.
Si pucat malah terkekeh melihat Jimin yg sedang kesal. Dia bangun dari tidur nya menarik lengan Jimin yg sedang menggantung di pinggang nya mendekat.
"Bercanda, aku tidak membolos. Aku baru naik ke sini beberapa menit yg lalu."
Entahlah Yoongi sedang membohonginya atau tidak Jimin tidak membalas lagi hanya menunduk setelah nya, dia bingung harus memulai dari mana untuk bertanya.
"Kau kesini untuk bertanya tentang masalah pemecataan Kepala Sekolah kan?" Tembak Yoongi langsung. Dia bisa membaca wajah gelisah Jimin yg sedang berdiri menjulang di hadapan nya.
"Iya." Cicit Jimin. "Apa benar itu semua karna ulah mu?" Taya Jimin takut takut.
"Ani, tidak ada hubungan nya dengan ku."
"Tapi, gosip yg beredar.."
"Mana yg lebih kau percaya, mereka atau aku?"
Jimin tidak berani menjawab lagi. Walaupun hati kecil nya percaya pada Yoongi. Tapi dengan sifat Yoongi yg seperti itu bukan tidak mungkin berita itu benar ada nya.
"Ahh sudahlah.." Yoongi tau Jimin masih belum percaya pada nya, tapi dari pada berdebat dia memilih untuk mengakhiri dengan cara lain.
