Ini adalah hari yang menyenangkan saat aku memutuskan menjelajahi istana.
"Ada harta karun tersembunyi di zona terlarang di kawasan benteng kuning?"
Aku bertanya kembali dengan mata membulat pada kakekku, kepala menara hitam. Kemudian dia menjelaskan kepadaku dengan senyum lebar dan wajah kekakek-an, menceritakan cucu perempuannya cerita lama.
"Itu adalah kisah yang dianggap kabar angin. Raja pertama menciptakan itu untuk memilih penerus berikutnya."
"Bagaimana itu bisa memilih penerus berikutnya?"
"Yah, itu tidak ditulis secara terperinci dalam buku-buku kuno, jadi aku tidak tahu. Tetapi persediaan sihir begitu halus sehingga benda itu mampu meneliti siapa yang pantas menjadi raja."
Oh, bagaimana benda sihir dapat melakukan itu?
Tiba-tiba, aku teringat percakapan di film tentang penyihir. Topi ajaib itu digunakan di sana untuk memilih orang yang tepat untuk menepati asrama sekolah sihir masing-masing. Aku tidak tahu, apakah sihir yang digunakan raja pertama sama dengan itu?
"Tetapi siapa penerus berikutnya untuk raja pertama? Mereka mengatakan hanya ada satu orang yang berada diposisi itu. Dikatakan bahwa keluarga kerajaan menentang gagasan memilih pengganti dengan alat sihir. Ada catatan keluarga kerajaan menemukan benda sihir di wilayah istana kerajaan beberapa generasi kemudian. "
"Tapi mengapa itu tidak diperlakukan sebagai harta nasional? tetapi malah menjadi zona terlarang di istana kerajaan?"
"Teorinya benda sihir itu tidak mudah untuk dipindahkan, kemungkinan karena itu tidak tertulis."
Kisah yang diceritakan kakek menara itu sangat menarik.
Tapi ada satu pertanyaan.
"Ngomong-ngomong, di mana zona terlarang di istana kerajaan?"
Sejauh yang aku tahu, tidak ada tempat terlarang di istana.
Aku mencoba untuk memutar kepala, tapi aku tidak dapat menemukan tempat seperti yang dimaksud. Ada satu tempat yang aku pikirkan, tapi...
Apakah disana? Istana Topaz di bagian barat laut. Tempat yang hanya digunakan untuk pengadilan dan tidak digunakan untuk tujuan lain.
Tetapi ketika aku bertanya kepada Claude dan Lily, mereka berkata bahwa itu hanya tempat biasa.
"Kakek tua ini tidak benar-benar mengenal dengan baik, mungkin itu hanya mitos leluhur."
Bahkan kakek menarapun tidak benar-benar tahu, karena itu hanya catatan buku lama, mungkin itu tidak benar-benar ada.
Dan saat berikutnya, kata-kata yang dikeluarkan kakek menara benar-benar mengejutkanku.
"Princess, daripada membahas tempat itu, mungkin ini terdengar ucapan tidak masuk akal kakek tua ini. Tapi, apakah princess memilih Lucas sebagai pengantinmu?"
"Hah? Apa paksudmu?"
Aku menebak-nebak dan bertanya apa maksudnya.
"Terakhir kali aku mendengar dari anak-anak, ketika Lucas menangkap naga itu untuk bertanya pada princess untuk menikah dengannya..."
Ugh, apa yang dipikirkan kakek ini?!
"Tidak seperti itu!"
"Bukankah itu benar? Katakan yang sebenarnya pada lelaki tua ini...."
"Tidak!"
Dengan putus asa aku menyangkalnya. Aku sangat malu dengan pertanyaan ini hingga membuat wajahku terasa panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]
Non-FictionBUKAN FANFICTION! Side Story Suddenly, I Became A Princess Translet pertama pake gugel, cuma karena bahasanya amburadul, jadi diterjemahin sendiri. Mangkannya ngga 100% sama bahasanya kayak novel, ada yang ditambah, diubah, atau dikurangi kata-katan...