Part 19

3K 356 148
                                    

"Yang Mulia, kita memiliki rapat sebelum besok, dan mau kemana kamu?"

"Kalian berisik. Aku tahu dan akan melakukannya, jadi berhenti berbicara dan keluar!"

Seperti biasa, mood Claude sangat buruk.

Saat dia berbicara dengan rendah, Felix memberikannya tatapan khawatir. Namun, ini hanya sekitaran sudut rapat mingguan dengan para pejabat yang diadakan setiap seminggu sekali. Jadi, Felix melajutkan untuk mengikuti Claude dan bertanya padanya untuk menghentikan pertemuan dengan peringatan.

Tapi Claude menendangnya keluar seakan merasa terganggu.

'Aku harap Yang Mulia akan mencitai anak ini.'

Saat berjalan sendiri, suara seseorang terdengar ditelinganya. Claude mengerutkan wajahnya, meremas rambutnya yang berantakan.

'Mungkin ini hadiah terakhir yang bisa aku berikan padamu.'

Suara misterius dari wanita itu membuatnya gila.

Itu terjadi selama beberapa saat dia mulai bermimpi dengan arti yang tidak dia mengerti.

Seorang wanita yang dia tidak tahu, selama beberapa hari ini terus muncul dimimpinya menjadi poin mengapa dia menjadi sakit.

Tapi yang tidak terduga adalah reaksinya.

Dia berkata, 'Kenapa aku merasa buruk tentang seseorang yang tidak pernah aku tahu? dan kenapa aku merasa sangat sedih dan merasa hatiku meleleh saat aku memimpikan itu?'

Tidak peduli seberapa keras dia mencoba mengingatnya, wajah wanita itu tidak muncul dalam ingatannya.

Claude berjalan dengan menahan sakit. Dia tidak tahu kemana dia berjalan.

Dia hanya berjalan cepat seakan dia-

-suara angina.

Dia akhirnya bertemu dengan seseorang. Seseorang yang berdiri di tengah bunga putih membuat kepalanya menatap saat dia melihatnya.

Swaa~

Saat ini, angina lembut menerbangkan vegetasi alami yang tersebar dimana-mana. Rambut pirang platinum bergerak karena angina dengan kelopak bunga putih.

Claude berdiri terpaku, seakan dia melihat hantu.

Aku pikir wanita di dalam mimpi, yang ada dalam mimpinya dan seseorang yang bediri dihadapannya matanya sama sepertinya.

"Oh, apa yang kau lakukan disini?"

Suara lembut yang melewati telinganya seperti tertawa padanya dalam keputus asaan, Saat ini, dia seperti bangun dari mimpi pendek di tengah hari.

Setelah itu Claude menyadari siapa yang berdiri menatapnya. Dan dimana dia berdiri sekarang.

Ini adalah taman bunga di samping istana ruby. Claude tidak mengerti mengapa dia berjalan disini.

"Kenapa kamu kesini?"

Untuk menyembunyikan rasa malunya, dia bertanya dengan suara tanpa perasaan. Lalu Athanasia menatapnya seakan dia tidak tahu untuk mengatakan apa, lalu dia menjawabnya.

"Aku hanya berpikir mengenai masa lalu, dan bertemu denganmu disini."

Saat dia mendengarnya, dia sakit kepala lagi.

"Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?"

Athanasai bertanya penuh perhatian dihadapan laki-laki yang kesakitan.

"Kalimat tidak masuk akal apa yang kau katakan saat kau tiba-tiba muncul?"

Claude bertanya balik dengan senyuman datar.

Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang