Part 18

3.3K 374 73
                                    

Aku merasakan sejenak keributan dari mana yang naik ke atas disekitar Jannete.

Aku tahu sejak lama bahwa sihir hitamnya membuat orang lain menyukainya. Tentu saja itu tidak bekerja padaku, jadi aku tidak peduli jika sihirnya bekerja dihadapanku.

Namun, aku khawatir dan mungkin akan lebih baik jika aku menggunakan sihir penetral sesekali sejak aku tahu bahwa sihir itu benar-benar efektif dengan orang lain.

Terakhir kali aku melihatmu, terutama saat di depan Calude, mana Jannete sangat aktif. Aku pikir ini tidak akan baik karena dia terinfeksi sejak lama. Tapi selama sihirnya dikendalikan karena tidak sadar, tidak mungkin bagi Jannete untuk dapat mengontrol dirinya sendiri.

'Hey princess, jangan ikut campur. Ini bukan duniamu.'

'Apa urusanmu untuk ikut campur, kamu bahkan bukan bagian dari dunia ini.'

Sesaat, kata-kata Lucas yang kudengar kemarin terlintas dikepalaku.

Ya... Seperti apa yang dia katakan, aku terlalu terlibat dalam dunia ini. bukankah ini terlalu terbuka untuk melakukan sesuatu di dunia ini? seperti yang Lucas katakan?

Tapi tidak apa-apa untuk tetap berlaku seperti ini, jika aku bertanya dengan diriku sendiri, aku tidak dapat menjawab dengan pasti.

Princess Athanasia mengatakan dengan menangis kalau dia lebih baik hidup dalam mimpi. Lalu perkataan Lucas yang mengatakan bahwa Claude tidak akan hidup lama muncul dikepalaku.

Untuk alasan apa Claude menggunakan sihir hitam? apakah Claude di duniaku melakukannya juga? jadi seberapa berbahaya sihir itu pada Claude sekarang? tapi Lucas tidak mengatakannya di duniaku.

"Athanasia?"

Saat aku tenggelam dalam pikiranku, aku mendengar suara yang tiba-tiba muncul dihadapanku. Saat aku mendongakkan kepala, aku dapat melihat wajah Jannete menatapku ingin tahu.

"Oh, aku pikir aku tidak cukup baik untuk menyambut tamu. Aku akan mempersiapkan sajiannya."

"Tidak, aku kesini tanpa memberitahu, jadi tidak perlu khawatir."

Walaupun dia berkata begitu, aku tidak bisa diam saja. Jadi aku memanggil pelayan yang lewat di depan taman dan meminta dia mempersiapkan meja.

***

Cuckoo adalah nama burung yang bertelur di sarang burung lain.

Dalam hal ini, cuckoo bertelur di antara titik kosong telur burung lain, meninggalkan telur asli di sana, sehingga induk burung asli tidak menyadari keanehan pada telurnya.

Induk burung tidak tahu bahwa ada telur Cuckoo di dalam sarangnya dan membiarkannya sampai menetas. Setelah menetas, anak burung Cuckoo mendorong semua telur dan anak aslinya keluar dari sarang untuk mendapatkan makanannya sendiri.

Itu adalah naluri bertahan hidup si anak cuckoo.

Saat membaca buku dengan duduk di dekat jendela, Jenette tiba-tiba teringat kata-kata Athanasia saat berbicara di taman Istana Ruby.

"Cuckoo ..."

Segera senyuman gelap terlihat di wajah Jenette yang tidak cocok dengannya. 

"Cuckoo itu bukan aku."

"Ya?"

"Tidak, tidak ada, Martha."

Pelayan di sebelah Jenette memandang bertanya padanya, tetapi Jenette hanya tersenyum dalam diam seolah-olah dia berbicara sendiri. 

Segera dia menoleh lagi dan menyerahkan buku di depannya.  Jenette tersenyum seolah-olah itu tidak pernah terjadi sebelumnya.

***

Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang