Part 5

4.4K 486 71
                                    

Aku tidak dapat pergi karena tangisan kesedihan terdengar ditelingaku. Aku sangat frustasi sesaat, tapi akhirnya aku tidak bisa bertahan dan pergi.

"Uh, kumohon biarkan aku kembali!"

Setelah itu, suaraku terdengar di dalam hutan alang-alang yang sepi, dimana tidak ada seorangpun disini.

Claude, kamu bajin*an! iblis!

Bagaimana kamu bisa seperti itu pada putrimu? melihat kearahnya seperti itu! berbicara dengan dingin! Kamu mengatakan pada putrimu yang datang pada acara pesta ulang tahunmu, hadiah untukmu adalah menghilang dari hadapanmu. Lalu, Kamu bias bersenang-senang dengan Jannete! Oh, aku sangat frustasi!

Berapa lama lagi aku disini? Bisakan seseorang menjawabku, kumohon?!

Aku berteriak keras dengan tanganku yang terbuka lebar ke atas langit malam dimana bintang berada.

"Aku ingin pulang!"

Lalu aku mendengar suara di atas kepalaku.

"Kemana?"

Saat itu, aku sangat terkejut saat aku melihat kebelakang ke tempat dimana suara itu berasal.

Saat itu, aku melihat mata merah bersinar di dalam kegelapan, menangkap mataku.

"Kemana kamu ingin pulang?"

Sekali lagi suara serak terdengat ditelingaku. Di bawah langit malam rambut hitamnya berkibar di langit malam berbintang.

"Lucas?"

Aku tidak sadar membuka mulutku dan memanggil namanya.

***

"Kamu anak yang tidak beruntung."

Ini terus berulang selama beberapa kali. wajah Lucas terlihat kusut dan kesal.

"Siatuasi menyebalkan apa ini, benar-benar..."

Pemanandangan di depan matanya sangat nyata seperti ilusi yang diciptakan oleh seseorang. Atau ini ingatan dari Lucas sendiri.

"Kamu mungkin merasa aku menyedihkan, tapi aku merasa kasihan padamu."

Bahkan jika begitu, kenapa ini sangat spesifik?

Aku telah mendengat banyak omong kosong, sekarang aku mengingat setiap kata-katanya.

Aku bosan melihat orang yang sama dan adegan yang sama beberapa kali.

"Kamu pikir kamu memiliki seluruh dunia, tapi kamu tidak memiliki apa-apa."

Lucas duduk dikursinya, mendengarkan suara berisik yang berdering ditelinganya. Dia tidak dapat membunuh laki-laki itu menggunakan sihir setelah beberapa kali dia mencoba.

"Sangat banyak sesuatu yang indah di dunia ini. Kamu terlahir dengan tangan kosong, hidup dengan tangan kosong, dan akhirnya mati dengan tangan kosong. Betapa menyedihkannya kamu."

"Berisik, kamu bren*sek."

Lucas bergumam, merasa tidak nyaman dengan suara yang terdengar ditelinganya.

Perasaan saat dia melewati tibuh laki-laki itu seperti berurusan dengan hantu sungguhan. Rasanya seperti menggerakkan tangan ke dalam kabut.

Mana yang Lucas kirim menghilang setelah berlari ke laki-laki itu. Sihirnya tidak bekerja pada laki-laki itu.

Lucas mencoba metodenya untuk menghancurkan fenomena dihadapannya, tapi pada akhirnya, dia melihat pemandangan ini di tempat yang sama beberapa kali.

Bahkan saat dia mencoba mengubah lokasi dengan menggunakan teleportasi, tapi pada akhirnya, dia dalam posisi yang sama lagi. Jadi, ini benar-benar membuatnya frustasi.

Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang