Yang mengejutkan, saat aku berada di dunia lain, aku tidak berpikir berapa bayak waktu yang terlewat disini.
Ini aneh saat menyadari bahwa hanya satu atau dua hari berlalu yang aku habiskan di dunia lain, tapi ini hanya satu hari disini.
Pemandangan di Istana Emerald terasa tidak familiar. Tidakkah aku berada di Istana Ruby saat aku menjadi princess Athanasia?
"Lily!"
"Oh, Tuhan. Princess."
Huh, aku merasa sudah sangat lama tidak melihat Lilyku.
Lily yang tiba-tiba mendapat serangan dariku seperti yang aku lakukan pada Claude, tersentak karena terkejut. Lalu selanjutnya dia menyemangatiku dengan sentuhan lembutnya dan senyuman yang meneduhkan.
"Apa yang terjadi princess?"
"Ini sudah sangat lama sejak aku melihat Lily."
Oh, Lily yang terbaik. Lily di duniaku sama seperti Lily di dunia lovely princess.
Aku tidak dapat menampik saat merasa bersalah saat aku menyadari bahwa Lily yang menjagaku saat aku menjadi princess Athanasia.
"Hari ini, princess dan Lilian sangat bersemangat."
Tapi saat aku melihat kami, Felix berkata dengan senyumannya seakan dia memberikan tatapan hangat.
"Princess, aku membawa surat yang datang hari ini."
"Oh, tunggu, Knox!" (Knox itu pengganti Blackie yang diksih Lucas setelah dia nemuin Carax di season 2)
"Woof... woof..."
Lalu, Seth dan Hannah datang ke dalam ruangan. Itu adalah Knox, yang berlari dengan bulu halusnya. Aku merasa senang setelah melihat semua orang setelah sekian lama.
Disamping itu, aku merasa aneh. Karena waktu yang aku habiskan di dunia lain seperti mimpi ditengah hari.
"Jadi, apa yang kau lakukan dengannya saat aku tidak ada?"
Melihat Lucas yang meginterogasiku seperti ini, ini berarti apa yang terjadi di dunia lain adalah kenyataan.
"Apa yang kau katakan? apa yang aku lakukan dengan Lucas?"
Aku menyadari saat Lucas muncul di ruanganku. Ini akan sangat aneh jika apa yang terjadi disana hanyalah ilusi dari buku tua.
"Lucas? apakah kamu memanggilnya sama seperti namaku?"
Oh, ngomong-ngomong, Lucas merespon dengan cara yang aneh.
"Apa? namanya Lucas juga. Lalu aku harus memanggilnya apa?"
"Panggil dia bren*sek."
Apa-apaan?!
"Bukankah itu sedikit kasar?"
Lalu Lucas menyipitkan matanya menatapku dengan tatapan tidak setuju.
"Sepertinya kamu sangat menyukai dia kan? dia benar-benar mendukung."
"Kenapa kamu sangat membenci Lucas yang itu?"
"Apakah kamu akan senang saat aku peduli dengan dirimu di dunia lain?"
Oh, aku terdiam saat dia bertanya padaku seperti itu.
Aku pikir aku akan membencinya. Apakah ini yang kamu maksud dengan balas dendam? tapi aku merasa kalah saat mendengar kata-katanya.
Tentu saja Lucas memiliki tatapan yang puas seakan dia telah mengetahui jawabannya sebelum aku mengatakannya.
"Jadi bagaimana kamu menemukanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]
No FicciónBUKAN FANFICTION! Side Story Suddenly, I Became A Princess Translet pertama pake gugel, cuma karena bahasanya amburadul, jadi diterjemahin sendiri. Mangkannya ngga 100% sama bahasanya kayak novel, ada yang ditambah, diubah, atau dikurangi kata-katan...