Setelah keduanya pergi, Jannete berkata dengan kalimat yang penuh perhatian, berkata didepan Athanasia.
"Itu adalah kata yang dikatakan oleh orang-orang yag tidak tahu kebenarannya. Aku tahu Athanasia benar-benar sakit"
"Tidak apa-apa. Apa yang dikatakan orang-orang tidak begitu penting untukku."
Sepertinya, Athanasia tidak terlalu memikirkan kata-kata menyakitkan Countess Rosaria.
Setelah menjawab perkataan Jannete dengan tenang, dia tersenyum dan membuka mulutnya lagi.
"Aku tahu alasan papa datang ke Istana Ruby adalah karena permintaan Jannete. Terimakasih telah mengkhawatikanku."
Saat itu, Jannete berhenti.
"Jadi papa mengunjungi Istana Ruby?"
Dia melihat Athanasia dengan mata melebar dan secepatnya tersenyum cerah.
"Aku tidak mengatakan itu pada papa. Aku yakin papa sangat peduli pada Athanasia."
Aku terkejut saat mendengar itu.
Apa? Claude sendiri yang mengatakan bahwa dia datang karena permintaan Jannete.
Ngomong-ngomong, sekarang saat aku melihat wajah Jannete, aku tidak berpikir dia mengatakan sesuatu yang baik pada princess Athanasia. Dia terlihat sangat terkejut beberapa saat lalu.
'Aku tidak memiliki alasan apapun disini, jadi aku akan pergi. Jangan bicara apapun pada Jannete.'
Uh, Jadi dia tidak ingin ketahuan? Jika Athanasia mengatakan pada Jannete apa yang terjadi malam itu, dia akan tahu jika Claude pergi ke Istana Ruby dengan keinginannya sendiri.
Tapi aku dan princess Athanasia tidak percaya dengan perkataan Jannete.
"Kamu tidak perlu berbohong seperti itu. Jannete memiliki hati yang baik."
"Tidak, aku serius. Aku tidak pernah meminta papa untuk melakukan sesuatu seperti itu"
"Tidak apa-apa, Jannete. Itu bukan sesuatu yang baru."
Jannete membeku melihat reaksi Athanasia. Wajahku basah saat aku melihat wajah princess Athanasia.
Ugh! ini sangat dalam. Benar-benar tidak dapat dipercaya. Perlakuan berbeda apalagi yang kau lakukan pada princess Athanasia, Claude dari dunia ini!
Aku melihat keduanya menghilang ke dalam istana dari jauh dan pergi setelahnya.
Ngomong-ngomong, dimana Lucas? dia tidak ada di menara ataupun di istana kerajaan.
Iya kan? Lalu aku memutuskan untuk tidak memutari menara. Uh, aku telah berkeliling seperti dia akan meledakkan istana kerajaan saja. Itulah kenapa aku berkeliling dalam diam?
Aku pindah ke Istana Topaz dengan penuh harap. Aku tidak perlu selalu mengikuti princess Athansia ke Istana Ruby, jadi aku pikir aku akan mencari buku itu lagi.
"Oh, apa?! kamu disini?!"
Tapi disana ada seseorang yang datang sebelum aku.
Itu Lucas yang duduk di atas meja. Saat dia mendengar suaraku, dia menolehkan kepala kearahku.
"Kamu datang lebih lama dari yang aku perkirakan. Sesaat setelah kamu bangun, aku pikir kamu akan menjadi orang pertama yang datang kesini. Kamu tidak benar-benar ingin pulang ke rumahmu, kan?"
Sesuatu terasa aneh, entah ini debu atau abu, ada disekitar tangan Lucas dan menghilang setelahnya.
"Apa yang kamu lakukan disini sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Story 2 : Lovely Princess World [Suddenly, I Became A Princess]
Não FicçãoBUKAN FANFICTION! Side Story Suddenly, I Became A Princess Translet pertama pake gugel, cuma karena bahasanya amburadul, jadi diterjemahin sendiri. Mangkannya ngga 100% sama bahasanya kayak novel, ada yang ditambah, diubah, atau dikurangi kata-katan...